Ekonomi

Sumedang Akan Segera Miliki Laboratorium Penelitian Tembakau

SUMEDANG, eljabar.com — Kabar gembira! Kabupaten Sumedang akan segera memiliki laboratorium untuk meneliti tembakau.

Demikian disampaikan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, Hj. Mulyani Toyibah pada acara bertajuk “Aroma Sendja Festival” untuk merayakan Kejayaan Tembakau Jawa Barat yang digelar di Alun-alun Sumedang, Jumat (19/7).

“Kabupaten Sumedang telah memiliki dua jenis tembakau yang sertifikasi Indikasi Geografis (IG), yaitu tembakau Kole dan tembakau hitam,” sebutnya.

Mulyani menambahkan, Kabupaten Sumedang juga memiliki Pasar Tembakau di Tanjungsari yang hingga kini belum ada saingannya.

“Pasar Tembakau Tanjungsari ini belum ada saingannya dan masih satu-satunya di Jawa Barat, atau mungkin satu-satunya di Indonesia,” ujar dia.

Mengingat hanya satu-satunya di Jawa Barat, Mulyani berharap pasar tembakau Tanjungsari dapat terus dikembangkan tidak hanya oleh Kabupaten Sumedang, tetapi oleh semua daerah yang berkecimpung di bidang tembakau.

“Sumedang juga punya tagline sebagai City of Knowledge. Sehingga begitu melihat, Dishutbun Provinsi  mengedepankan teknologi dalam pengembangan tembakau. Kami harap kolaborasi ini tidak hanya pada kegiatan Aroma Sendja Festival saja,” ungkap Mulyani.

Ia menegaskan, Sumedang dalam jangka waktu tidak lama lagi akan memiliki laboratorium.

“Selama ini keberadaan tembakau sangat dirasakan sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, karena kami menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan itu dapat kami rasakan manfaatnya,” kata Mulyani.

Menurut Mulyani, dengan adanya dana dari pemerintah pusat dan dimilikinya laboratorium, depannya bisa menghasilkan produk tambahan hasil pengolahan tembakau yang lebih beraneka ragam.

“Harapan kami tembakau ini tidak hanya digunakan sebagai rokok. Tapi juga di bidang lain yang cakupannya lebih luas. Dan tentu saja hasilnya ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, petani dan para petani tembakau,” papar dia.

Menurutnya, ajang Aroma Sendja Festival juga dapat meningkatkan silaturahmi, sekaligus salang tukar informasi dan pengetahuan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas maupun nilai tembakau itu sendiri, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, kami mengucapkan terimakasih atas dijadikannya Sumedang menjadi tuan rumah acara ini. Pak bupati berpesan melalui acara ini juga bisa mengenalkan tembakau Kabupaten Sumedang dengan tembakau lainnya yang tentunya memiliki citarasa masing-masing,” tutup Mulyani. (Abas)

Show More
Back to top button