Tahun 2024 Guru PNS Habis, Kabupaten Bandung Kiamat?

KAB. BANDUNG, eljabar.com — Bertempat di gedung serba guna PGRI cabang Rancaekek, Kabupaten bandung. Sabtu, 6 Agustus 2022 guru honor dan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) antusias menyimak paparan dari Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdis) Kabupaten Bandung, Drs. H. Nandang Kuswara, M.Pd. didampingi Istri Hj. Euis yang juga kabid Linjamsos Dinas sosial Kab. Bandung, yang dihadiri kepala sekolah, pengawas dan satker.
Nandang saat dikonfirmasi menuturkan, kedatangan dirinya atas undangan Ketua cabang PGRI Rancaekek, Elis Pristiwati, S.Pd., MM tentang kejelasan PPPK yang merupakan komitmen Bupati Bandung Dadang Supriatna (DS).
”Memperhatikan pendidikan khusus guru sebab kalau tidak diperjuangkan pendidikan di Kabupaten Bandung di 2024 macet ‘kiamat’, musabab di 2024 guru PNS habis dan tidak sedikit sekarang sekolah ada yang guru PNS nya satu atau dua bahkan ada yang sudah tidak ada PNS nya. Ini sangat mengawatirkan,” jelasnya.
Kenapa dikatakan macet, kata Nandang, sebab regulasi sekarang sekolah negeri yaitu kepala sekolah dan bendahara dari PNS. Tak ayal kalau mereka pensiun tidak ada kepala sekolah dan bendaraha PNS tentunya bantuan oprasional sekolah (BOS) tidak akan cair. Sedangkan oprasional sekolah dari BOS,” terangnya.
”Dan bupati paham betul, yakni di Kab. Bandung guru PPPK yang lulus tapi belum lolos mereka (secara pasing grade sudah lulus). Namun tampatnya belun ada sebanyak 3203 orang dan Kang DS berhasil memperjuangakan PPPK awalnya hendak mengangkat 1.200 karena kaitan dengan anggaran,” ujar H. Nandang kepada eljabar.com, Sabtu (06/08/2022).
Terlebih, urai Nandang, ada surat edaran Kemendisdik tahun 2023 pegawai pemerintah tidak ada lagi honor temasuk di sekolah yang ada PPPK dan PNS. Artinya kalau tidak diperjuagan dari sekaramng sekolah kosong hingga diusulkan di Juli 2023 mereka mendapat SK diangkat tanpa tes.
Ketua cabang PGRI Rancaekek, Elis Pristiwati, S.Pd., MM mengungkapkan, bahwa dirinya mengundang sekdis dengan tujuan memperjuangkan guru honor dan PPPK yang sudah mendapat SK.
”Dan mendorong pula guru honor yang belum mendapatkan SK harus diperjuangan, sebab mereka (guru honor, red) sudah lama mengajar di sekolah mengharapkan SK,” ujar Elis.
H. Yayat, S.Pd, M.MPd., pengawas menyampaikan, program Bupati Bandung yaitu penguatan profil pelajar pancasila, penguatan budaya dan bahasa sunda.
“Serta program sekolah mengaji sudah kami laksanakan dengan baik melalui share di group dan vidio,” ujar H. Yayat.
Dalam kesempatan yang sama, Satker Rancaekek, H. Usup, S.Pd. menjelaskan, guru kelas di Rancaekek ada 194 orang, guru PPPK 49, sedangkan rombel dibutuhkan 547 terisi 243 selebihnya yakni 304 oleh guru honor.
“Beberapa guru honor senada berharap dirinya mendapat pengakuan yakni di angkat dan mendapat SK,” harapnya. A56