Pemerintahan

Tari Umbul Disiapkan Jadi Pertunjukan Utama Peresmian Kujang Sapasang

Sumedang,eljabar.com — Penampilan Tari Umbul siap menjadi pertunjukkan utama untuk menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meresmikan Menara Kujang Sapasang 13 Agustus 2023 mendatang.

Diperkirakan lebih dari 1000 penari dari perwakilan kecamatan akan didatangkan ke lokasi peresmian di Desa Jemah Kecamatan Jatigede.

Rina Rubianti (52) atau biasa disapa Ambu Karina selaku koordinator Kabupaten Tari Umbul mengatakan, kesiapan penari menjelang peresmian Menara Kujang Sapasang sudah hampir seratus persen.

“Sudah mencapai 75 persen, 25 persennya lagi tinggal latihan gladi resik di lokasi peresmian sekitar jam 9 pagi sebelum puncak acara, yaitu jam 2 siang,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan, para penari akan diberangkatkan dari masing-masing kecamatan sekitar pukul 7 pagi.

“Jadi nanti sampai di sana (lokasi peresmian) diperkirakan jam 9 pagi. Saya kira cukup 2 jam untuk melakukan _blocking_ gladi resik. Setelah itu kan penari bisa Salat Zuhur terlebih dahulu sebelum puncak peresmian,” terangnya.

Untuk menjaga kondisi dan stamina setiap penari, mereka diimbau untuk beristirahat cukup dan tidak melewatkan sarapan dan makan siang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jadi setiap penari dipastikan harus memiliki kondisi yang fit, misalnya sarapan yang cukup karena lokasi yang akan dipakai nanti memiliki cuaca yang panas. Jadi pengkondisian masing-masing personil harus betul-betul disiapkan,” terangnya.

Ia juga menuturkan, tidak ada kendala saat mengkoordinir para penari umbul yang tergabung dari tiap-tiap kecamatan.

“Setiap desa sudah punya tim Tari Umbul, dan juga kami mempunyai koordinator desa dan koordinator kecamatan. Kemudian kami melaksanakan latihan gabungan per kecamatan,” tuturnya.

Selaku koordinator tingkat kabupaten, dirinya mengaku bangga karena saat ini seni tradisional asli Sumedang yakni Tari Umbul sudah diakui keberadaannya.

“Zaman dahulu sekitar tahun 1997 penampilan tari umbul masih sangat-sangat dibatasi. Jika akan tampil, harus di tempat-tempat tertentu karena dianggap tarian erotis,” tuturnya.

Namun saat ini, lanjutnya, Tari Umbul sangat luar luar biasa diakui untuk tampil di berbagai event besar.

“Tari Umbul bukan hanya milik masyarakat Kecamatan Paseh saja, namun sudah menjadi milik masyarakat Sumedang,” katanya.

Hal senada diungkapkan Cucu Haryadi (49) selaku koordinator Tari Umbul Kecamatan Situraja. Pihaknya siap tampil menyemarakkan peresmian.

“Hampir 90 persen Tim Tari Umbul Kecamatan Situraja sudah siap, dari mulai pengkondisian keberangkatan dan persiapan kostum,” ucapnya.

Ucu menyebutkan, jumlah personil  yang diterjunkan dari kecamatannya sebanyak 50 penari.

“Sesuai instruksi Camat, kami hanya menerjunkan 50 penari dari lima desa di Kecamatan Situraja,” terangnya.

Ucu juga menuturkan, Tari Umbul sudah menjadi ikon bagi Kecamatan Situraja, jadi tidak memerlukan waktu yang lama untuk masyarakat Situraja berlatih Tari Umbul.

“Karena bagi masyarakat Situraja, Tari Umbul ini sudah menjadi seni yang melekat di hati warganya mulai dari anak-anak usia TK, remaja sampai ke ibu-ibu. Jadi kalau mau ada event seperti ini, tidak memerlukan waktu lama untuk berlatih,” uajrnya.

Dirinya berharap penampilan Tari Umbul dalam rangka peresmian Menara Kujang Sapasang bisa berjalan dengan lancar.

“Saya selaku seorang seniman mengaku _bagja_ (bahagia) Tari Umbul ini akan dipakai untuk menyambut kedatangan Pak Gubernur sekaligus peresmian Kujang Sapasang. Kami juga akan memberikan penampilan terbaik pada saatnya nanti,” pungkasnya.

Show More
Back to top button