KAB. BANDUNG, eljabar.com – Satgas Penataan Citarum Harum berharap sosialisasi gencar kepada masyarakat bisa menanamkan pola pikir baru tentang pola hidup sehat. Selama ini, ajakan tertib buang sampah dan menjaga sungai masih dalam sudut pandang kebersihan.
Satgas Citarum Sektor 21 gelar sosialisasi Program Citarum Harum kedua kalinya di bulan Juni di Madrasah Aliyah Al-Huda, Jalan Sindangreret No. 11 Pamengpeuk Kabupaten Bandung. Yang sebelumnya sosialisasi ini dilaksanakan oleh sektor 21 kepada masyarakat di Kelurahan Melong, Cimahi.
“Kita mendapatkan perintah untuk melakukan sosialisasi dalam sebulan dua kali, sosialisasi ke masyarakat umum dan lingkungan akademisi,” ujar Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat seusai acara sosialisasi, Senin (24/06/2019).
“Untuk yang pertama, waktu itu sosialisasi dilaksanakan di Kelurahan Melong Cimahi. Untuk hari ini kami sektor 21 mengadakan sosialisasi program Citarum di wilayah Pamengpeuk, tepatnya di Madrasah Aliyah Al-Huda Pamengpeuk,” sambungnya.
Menurut Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat bahwa kegiatan sosialisasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan. “Karena masyarakat Bandung Raya ini cukup padat, tidak mungkin dalam waktu dekat sosialisasi ini semua bisa nyampai ke masyarakat tentang citarum ini,” ucapnya.
“Kita akan gencar melakukan sosialisasi ini, sehingga nanti program Citarum bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan semua pihak,” tegasnya.
Dari kegiatan ini, lanjut Kolonel Yusep, Satgas bisa memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya terkait kegiatan revitalisasi di DAS Citarum.
“Nanti kita juga akan menyentuh ke tingkat SLTP, karena memang dari kecil sudah harus dipupuk untuk memiliki sadar lingkungan, sadar kebersihan,” harapnya.
Ditempat yang sama, Abdul Majid selaku Ketua Yayasan Al-Huda menyatakan apresiasi dengan adanya kegiatan ini. Karena menurutnya program Citarum memiliki korelasi dari kegiatan yang ada di sekolahnya. “Karena dari dulu kami merupakan sekolah yang berorientasi pada kegiatan kemanusiaan dan lingkungan,” katanya.
“Anak-anak juga sudah terbiasa dengan hal hal yang terkait dengan lingkungan dan kegiatan kemanusiaan. Mudah-mudahan nanti kita juga bisa membuat program di sekolah ini, minimal kita bisa menjaga 1 Kilo meter dari sekolah, agar tetap terjaga kebersihannya,” tandasnya. *red