Nasional

Tingkatkan Kondisi Kemantapan Jalan, PPK 2.2 Jawa Timur Awasi Ketat Mutu Pekerjaan

NGAWI, eljabar.com — Kegiatan preservasi jalan dan jembatan ruas Mantingan-Ngawi-Caruban-Madiun terus dikebut. Pejabat Pembuat Komitmen 2.2 Provinsi Jawa Timur Chandra Hervin Subandriyo menjelaskan, total penanganan efektif jalan dan jembatan masing-masing adalah sepanjang 29,7 kilometer dan 180,8 meter.

“Titik ruas penanganan jalan dan jembatan tersebut telah diidentifikasi sebelumnya,” jelas Chandra, melalui keterangan tertulis, Jumat (2/8/2024).

Menurut Chandra, yang masuk dalam daftar penanganan memang sudah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh banyak faktor, bahkan sudah mencapai batas akhir umur rencana. Imbasnya, hal ini akan menurunkan kondisi kemantapan jalan dan jembatan di ruas tersebut.

“Jadi kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan, mewujudkan dan meningkatkan kondisi kemantapan jalan dan jembatan,” ujarnya.

Untuk itu Chandra menekankan agar proses pekerjaan kegiatan multiyears contract itu dilaksanakan sesuai kontrak pekerjaan yang telah disepakati.

“Pengawasan dan pengendalian kegiatan kami dibantu oleh tim lapangan (field team). Tim ini sekaligus melakukan kaji ulang perencanaan atau justifikasi teknik,” ungkapnya.

Chandra menambahkan, preservasi jalan dan jembatan ini meliputi rekonstruksi jalan, rehabilitasi mayor, rehabilitasi minor serta pemeliharaan berkala jembatan.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyesuaikan standar teknis jalan,” kata Chandra.

Untuk itu Chandra menegaskan tak segan-segan menindak apabila pekerjaan penanganan jalan dan jembatan di ruas tersebut tidak sesuai dengan mutu dan ketentuan spesifikasi teknik.

“Misalnya untuk pekerjaan drainase jalan, mulai dimensi galian hingga lantai kerjanya yang berbahan beton kami periksa dengan cermat dan teliti, dan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan semuanya sudah terpenuhi,” tegas Chandra.

Begitu juga dengan pekerjaan penghamparan Asphalt Concrete Base (AC-Base). Sebelum dihampar, pengawas internal PPK 2.2 Jawa Timur dan field team konsultan supervisi akan memeriksa kualitas aspal campuran itu sebelum dihamparkan.

“Jika kualitasnya memenuhi baru kita izinkan untuk dihamparkan, dan setelahnya diukur ketebalannya,” tandasnya.

Chandra memaparkan bahwa kegiatan penanganan jalan dan jembatan di ruas ini dikerjakan oleh PT. Armada – Selo Manunggal (KSO) dengan kontrak pekerjaan Nomor: HK 0201/Bb8.7/P2.2/MYC/736 tanggal 10 Mei 2023.

“Waktu pelaksanaan paket ini 450 hari kalender,” tuturnya.

Panjang rekonstruksi jalan yang dikerjakan mencapai 13,2 kilometer, meliputi ruas Mantingan (Bts Provinsi Jateng) 8,78 kilometer, bts. kota Ngawi – bts. Kab. Madiun 4,31 kilometer dan bts. kota Ngawi – Maospati sepanjang 110 meter.

Untuk rehabilitasi mayor jalan panjangnya mencapai 4 kilometer, terdiri dari ruas bts. kota Ngawi – Maospati sepanjang 3,1 kilometer dan ruas bts. Kota Madiun – bts. kota Caruban sepanjang 900 meter.

Sedangkan untuk pekerjaan rehabilitasi minor jalan yang ditangani sepanjang 12,5 kilometer dan tersebar di 13 lokasi.

“Pemeliharaan berkala jembatan sepanjang 180,8 meter,” pungkas Chandra.

Terpisah, sejumlah pengguna jalan mengaku bahwa perbaikan kondisi jalan di ruas tersebut telah dirasakan manfaatnya.

“Dengan kondisi jalan yang semakin baik ini akan mempermudah mobilitas orang dan jasa serta memperlancar distribusi logistik,” kata Suwarsono, pengemudi truk produsen galvalum di kawasan Jampirogo by pass Kota Mojokerto, Jumat (1/7/2024).

Menurut Suwarsono, waktu tempuh pengiriman ke distributor di wilayah Sragen, Surakarta dan Yogyakarta jadi lebih efektif sehingga biaya operasional dapat ditekan. (Irwan YL)

Show More
Back to top button