Tingkatkan Mutu Pendidikan, 400 Guru Diniyah Takmiliyah Ikuti UKG.DT Ke-2

SUMEDANG, eljabar.com — Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan madrasah diniyah di Kabupaten Sumedang, FKDT bekerjasama dengan Kemenag Kabupaten Sumedang menyelenggarakan Uji Kompetensi Guru Diniyah Takmiliyah (UKG.DT) gelombang ke-2, di Gedung Islamic Centre, Minggu (23/2/2020).
Acara Uji Kompetensi Guru Diniyah Takmiliyah (UKG.DT) dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus FKDT Kabupaten Sumedang periode 2019-2024 sekaligus penyerahan sertifikat guru diniyah takmiliyah yang secara simbolis diserahkan oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir kepada 2 perwakilan orang guru diniyah takmiliyah.
Turut hadir Ketua TP. PKK Kabupaten Sumedang Susi Gantini, Kemenag Kabupaten Sumedang diwakili Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Rahmat Hidayat, Ketua FKDT Provinsi Jawa Barat Atep Abdul Goffar, Ketua FKDT Kabupaten Sumedang Roni Oktora beserta jajaran pengurus FKDT dan diikuti 400 orang Guru Diniyah Takmiliyah se-Kabupaten Sumedang.
Kepala Kemenag diwakili Kasi PD Pontren Rahmat Hidayat menyampaikan, bahwa dengan adanya lembaga koordinasi FKDT yang dilahirkan oleh Kementerian Agama diharapkan bisa lebih seiring sejalan untuk mendukung, dan mendorong serta mengawal visi misi Kabupaten Sumedang.
Dikatakannya, mau tidak mau didalam visi Sumedang Simpati ada kalimat agamis ini yang menjadi tanggungjawab khusus Kementerian Agama. Untuk itu, kata Rahmat, dirinya berpesan agar visi agamis tidak hanya sebatas simbol tapi harus memiliki kontribusi yang positif kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumedang.
“Dibawah seksi PD pontren diantaranya ada Pondok Pesantren (pontren), Madrasah Diniyah, TPA dan TPQ. Tiga lembaga ini yang harus saya kawal khususnya pendidikan diniyah yang didalamnya ada pendidikan Al-qur’an dan diniyah takmiliyah,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dalam sambutannya secara khusus menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada para pengasuh, pembimbing, pendidik madrasah diniyah dan FKDT atas kerja keras dan kerjasamanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menanamkan pondasi keimanan dan ketaqwaan melalui pendidikan di madrasah masing-masing.
“Insya Allah, selama kita ikhlas mengajar, ikhlas mengabdikan diri mendidik agama generasi kita, Allah akan memberkahi kehidupan kita. Saya mohon semua ustad ustadah bisa terus istiqomah mengabdikan dirinya menjadi pendidik dan pengajar di madrasah diniyah,” kata bupati.
Bupati mengungkapkan bahwa perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan keagamaan dari tahun terus ditingkatkan. Ia mengatakan jika tahun sebelumnya pemerintah menganggarkan 2,5 milyar, tahun ini sudah dianggarkan 4,5 milyar bantuan untuk guru ngaji.
“Harus kita syukuri, walaupun belum memadai tapi inilah bentuk perhatian dari pemerintah daerah. Mudah-mudahan akan semakin meningkat lagi,” kata bupati.
Lebih lanjut dikatakan Bupati, kaitan dengan pelantikan pengurus FKDT, Bupati mengharapkan keberadaan para pengurus bisa meningkatkan peran madrasah diniyah agar lebih maju dan berkembang serta lebih berkualitas baik dari segi kompetensi pengajar maupun sistem atau metode pangajaran sehingga akan bermuara pada peningkatan kualitas santriwan santriwati.
“Terus ada perbaikan, jangan jalan ditempat, jangan merasa cukup dengan kondisi yang ada. Sebagai wujud rasa syukur harus ada komitmen continues improvment atau perbaikan terus menerus,” ujarnya. (Abas)