Pihak Toto mempertanyakan pada KPK tentang 2 alat bukti yang cukup yang digunakan penyidik KPK dan itu belum terpenuhi karena masih ada pengumpulan alat bukti yang dilakukan penyidik, sehingga penetapan tersangka ini sangat prematur
JAKARTA, eljabar.com — Tersangka dugaan kasus suap mega proyek Meikarta, Bartholomeus Toto yang dituduh telah menyuap mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, untuk memuluskan perizinan. Mantan, Presiden Direktur Lippo Cikarang, Tbk ini, melalui kuasa hukumnya kembali melakukan Praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).