Wabup Sumedang Sebut Jatinangor Bukan Lagi Bandung Coret, Tapi Kawasan Cerdas Masa Depan
Fajar Aldila Dampingi Wakil Ketua MPR RI Dalam Kegiatan MPR Goes to Campus

SUMEDANG,– Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk mentransformasi Jatinangor menjadi kawasan smart city yang modern, tertib, dan membanggakan.
Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno dalam kegiatan MPR Goes to Campus di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Jatinangor, Kamis (25/4/2025).
“Jatinangor bukan lagi ‘Bandung Coret’. Kita ingin masyarakat bangga karena tinggal di Jatinangor, kawasan cerdas masa depan yang menjadi bagian dari Sumedang,” tegasnya.
Wabup menyebutkan, perencanaan pembangunan Jatinangor sebagai smart city sudah dimasukkan dalam APBD Perubahan Tahun 2025.
“Beberapa langkah awal yang akan dilakukan adalah pembangunan gerbang masuk Jatinangor yang dilengkapi CCTV dan sistem monitoring berbasis drone, peningkatan infrastruktur, serta penanganan serius terhadap persoalan sampah,” tuturnya.
Khusus dalam penanganan sampah, lanjutnya, akan dilakukan dengan edukasi anak-anak di sekolah.
“Kami ingin setiap siswa SD mulai belajar memilah sampah dari rumah dan diberikan reward agar tertanam budaya bersih sejak dini,” jelasnya.
Dikatakannya, upaya itu melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang yang bersama-sama menyusun konsep edukasi lingkungan yang aplikatif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno dalam kesempatan yang sama mengajak mahasiswa dan sivitas akademika untuk ikut peduli terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim. Menurutnya, dampak perubahan iklim semakin nyata dengan munculnya cuaca ekstrem, banjir, dan kekeringan berkepanjangan.
“Kita punya potensi energi terbarukan hingga 3.700 GW. Ini kekuatan besar untuk mendukung transisi energi dan mengurangi ketergantungan pada energi impor,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kampus dalam menciptakan solusi yang inovatif dan aplikatif.
“Kampus adalah pusat riset dan inovasi. Kami di MPR membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya, karena menyelamatkan lingkungan harus jadi tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Kegiatan MPR Goes to Campus ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan MPR ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menyampaikan gagasan kebangsaan, sekaligus menyerap aspirasi generasi muda. (fad/hum)