BANDUNG, eljabar.com — Salah satu warga kembali menjadi korban aksi pembegalan yang terjadi di Jalan Sukarajin 1, RT 08 RW 13 Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Senin (02/05/2022) dini hari.
Hal ini membuat Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., prihatin dan meminta kepada Polrestabes Bandung untuk melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap aksi begal di Kota Bandung.
“Tentunya saya sampaikan mendoakan agar korban segera pulih baik fisiknya dan psikologisnya. Selain itu, saya berharap pihak kepolisian melakukan tindakan tegas kepada para pelaku kriminalitas seperti kasus begal ini agar kejadian ini tidak terulang,” kata Achmad, di Bandung, Rabu, (4/5/2022).
Ketika tindakan tegas dan terukur dilakukan oleh pihak kepolisian, Achmad yakin hal ini akan membuat pelaku begal mengurungkan niatnya untuk melakukan aksi kriminalitas di Kota Bandung. Tidak hanya itu, ia pun berharap pihak kepolisian dapat membongkar kawanan begal di Kota Bandung hingga ke aktor intelektual yang merancang aksi begal.
“Saya yakin pasti ada aktor intelektualnya dalam aksi begal ini dan harapannya ini bisa diungkap oleh kepolisian dengan bantuan dari semua pihak termasuk dari berbagai laporan warga. Jadi bila warga masyarakat merasa curiga terhadap aktifitas yang dinilai tidak benar dan mengarah ke aksi kriminalitas harap langsung lapor kepada petugas kepolisian,” katanya.
Menurut Achmad, bila ini dibiarkan tentunya akan berdampak buruk terhadap citra Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang dinilai tidak aman.
“Banyak keluhan dari warga soal kasus ini yang membuat Kota Bandung tidak aman. Apalagi masih banyak warga yang beraktifitas pada malam hari atau saat pulang kantor di atas pukul 22.00 malam. Ini kan bisa juga berakibat pada citra Kota Bandung sebagai Kota Wisata jadi wisatawan bisa aja jadi takut kalau keluar malam. Jadi mari bersama-sama kita lawan aksi begal ini agar tidak terjadi lagi di Kota Bandung,” ujarnya.
Ia pun berharap kegiatan siskamling digiatkan kembali terutama di titik rawan aksi begal. Hal ini dilakukan juga untuk meminimalisir aksi begal di Kota Bandung.
“Terakhir, tentunya ajakan agar masyarakat terus waspada dan bergotong royong melakukan siskamling massal di tempat-tempat rawan aksi begal dengan SOP diberikan oleh aparat kepolisian,” tutur Achmad. *red