YJI Jabar Gelar WHD Nasional di Gor Pajajaran

BANDUNG, eljabar.com — Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovascular) kini menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Berdasarkan itulah, setiap tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Kesehatan Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD).
Sejumlah pihak menilai, WHD sebagai momentum untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya hidup sehat sebagai upaya mengurangi risiko penyakit kardiovascular.
Untuk itu, Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Barat akan melaksanakan peringatan WHD tingkat nasional di Jawa Barat di lapangan GOR Pajajaran Kota Bandung, Minggu (28/10/2018) mendatang.
Pada kesempatan itu, akan dilaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh peserta. Selain itu, melaksanakan donor darah bagi anggota klub jantung sehat (KJS) yang memenuhi syarat, senam bersama (senam jantung seri 3 dan 6), senam konfigurasi dan senam silat jantung sehat asih putera.
Terkait penyelenggaraan itu, Ketua Yayasan Jantung Indonesia Esti Nurjaadin, S.H., MKM memberikan kehormatan dan menunjuk Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Barat yang diketuai Dra. Hj. Ratu Runia Tony Djajakusumah untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Hari Jantung Sedunia tersebut.
Menurut Ratu Runia, Yayasan Jantung Indonesia dengan mengedepan visi sebagai pelopor gaya hidup sehat. “Keberadaan Yayasan Jantung Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah,” kata Ratu Runia kepada wartawan melalui rilisnya, Jum’at (26/10/2018).
Untuk meningkatkan kesehatan jantung, Ratu Runia mengingatkan kepada warga untuk tetap menjaga gizi seimbang, enyahkan asap rokok, hadapi dan atasi stres, awasi tekanan darah, dan teratur berolahraga. Hal tersebut selalu aktif disosialisasikan Yayasan Jantung Indonesia, setelah 4 Oktober 1974 yayasan ini berdiri. Pada 1978, yayasan ini masuk sebagai anggota Federasi Jantung Sedunia.
Dikatakan Ratu Runia, Yayasan Jantung Indonesia melakukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Yaitu melalui langkah preventif, diwujudkan dengan kegiatan olahraga jantung sehat melalui KJS yang didirikan 28 Februari 1978 silam. KJS ini sudah tersebar di seluruh Indonesia serta melakukan pemeriksaan kesehatan.
Yayasan ini pula selalu melaksanakan upaya promotif, melalui kegiatan penyuluhan kepada masyarakat luas melalui berbagai media komunikasi cetak dan elektronik.
Termasuk melaksanakan langkah kuratif dan rehabilitatif, dengan cara memberikan bantuan biaya operasi bagi pasen yang tidak mampu serta mengadakan pelatihan rehabilitasi untuk ex penderita dan mengusahakan orang tua asuh bagi perawatan pasca operasi.
Untuk diketahui, Yayasan Jantung Indonesia memiliki 28 Kantor Cabang Utama, 61 cabang dan KJS berjumlah 3.632 klub yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara KJS di bawah Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Barat berjumlah 712 klub dengan anggota 36.928 orang yang diasuh oleh 545 orang pelatih KJS.
Namun untuk peserta yang hadir pada WHD itu, katanya, yaitu dari jajaran pemerintahan provinsi, kabupaten/kota, pengurus Yayasan Jantung Indonesia (YJI), YJI Cabang Utama Jawa Barat, anggota KJS se-Jawa Barat, simpatisan KJS dan masyarakat umum yang peduli kesehatan jantung. Diperkirakan yang akan hadir 5.000 orang.
“Kami mempunyai anggota KJS cukup kompak. Mudah-mudahan kegiatan tersebut bisa terselenggara dengan baik dan menjadi kenyataan. Memperingati WHD ini rutin dilaksanakan setiap tahun,” katanya.
Sebagai ikrar dari pelaksanaan itu, sebagai rakyat Jawa Barat bertekad untuk berusaha semaksimal mungkin berperilaku hidup sehat dengan memelihara dan meningkatkan kesehatan jantung. “Ini untuk memacu masyarakat muda-mudi membiasakan hidup sehat,” pungkasnya. (Abas)