CIMAHI, eljabar.com – Berdasarkan Perpres No 15 Tahun 2018 tentang Citarum Harum yang isinya memerintahkan kita untuk segera mengembalikan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum untuk kembali bersih. Berbagai usaha dan kegiatan dilakukan untuk mengembalikan Sungai Citarum ini yang semap viral menjadi sungai terkotor di dunia.
Satgas Sektor 21 Citarum Harum salah satunya yang terus konsisten melakukan usaha untuk Sungai Citarum. Sektor 21 Satgas Citarum dipimpin Dansektor Kolonel Inf. Yusep Sudrajat menggelar kegiatan karya bhakti.
Acara yang digelar bersama berbagai elemen dan unsur masyarakat tersebut sebagai bukti semangat kebersamaan dengan semua elemen dan unsur masyarakat (Pentahelix), selain itu menjadikan Kota Cimahi sebagai wilayah percontohan dalam rangka mewujudkan keberhasilan program Citarum Harum.
Bertempat di aliran sungai Cibaligo di wilayah Subsektor 21-13 Cimahi Selatan, yakni jalan Cibaligo, RW 30, Kelurahan Cibereum, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Senin (18/03/2019).
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin di wilayah Kota Cimahi. Hanya saja, dalam kesempatan kegiatan hari ini, menurut data yang dihimpun Satgas Sektor 21, melibatkan kurang lebih 400 orang dari berbagai elemen masyarakat.
Selain melibatkan dari unsur pemerintah Kota Cimahi, DLH dan DPKP Kota Cimahi, warga RW. 30 Kelurahan Cibeureum, dan 5 orang perwakilan setiap pabrik dari 52 pabrik pelaku industri yang ada di sekitar Cimahi Selatan.
Pabrik-pabrik yang ikut andil dalam kegiatan Karya Bakti tersebut, antara lain: PT GMP, PT Ayou Tex, PT Trisulatex, PT Luwitex, PT LMS, PT BWM, PT Mulia Lestari, PT Kamarga, PT KWA, PT Mewah, PT Ginatek, PT Dwi Mulya, PT Hegar Mulia, PT Aswindo, PT Dewa Sutratex, PT SC, PT CGN, PT Bratatex, PT Pangjaya, PT Indah Jaya, PT Asatek, PT Oriental, PT Sansan, PT Antelas, PT Daya Utama Logam, PT Trinaga, PT Cibaligo Indah, PT AA Jaya Group, PT Medan Jaya, PT Sinar Austral, PT Blesindo, PT Gucitex, PT Setia Busana, PT Jenshiang, PT Kawi Mekar, PT Longsoun, PT RJU, PT Hau Are You, PT SIAP, PT Indoputra, PT Ras Jaya, PT Marga Jaya, PT Helli Furniture, PT Suritex, PT Tanjung Harapan, PT Garuda Mas, PT Gede Indah, PT BNP, PT Indowira dan lainnya.
Dansektor 21 Kolonel Inf. Yusep Sudrajat menandaskan kegiatan tersebut diharapkan dapat memacu semua pihak untuk sama sama dan segera berbuat demi mewujudkan percepatan dalam mengembalikan kelestarian ekosistem DAS Citarum yang diamanahkan melalui Perpres 15 Tahun 2018.
“Kita melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan sungai Cibaligo untuk memacu semua pihak untuk segera berbuat, dan kita mulai dari kota Cimahi, karena saya lihat kota Cimahi ini adalah kota yang sangat kecil, dan bisa menjadi kota percontohan dalam rangka program Citarum Harum,” ujar Yusep Sudrajat.
“Di kota Cimahi, hanya ada beberapa sungai, dan saya perhatikan masyarakat Cimahi welcome untuk mau berbenah, berbuat, dan peduli terhadap lingkungan, maka hal inilah yang Satgas Citarum Sektor 21 manfaatkan serta terus didorong oleh TNI,” kata Yusep.
Karya bhakti meliputi pembersihan sampah dan rumput liar yang ada di pinggir sungai yang posisinya persis bersebelahan dengan jalan, mengangkat sampah yang tersangkut di dasar aliran sungai Cibaligo. Hasil yang dicapai dari kegiatan kali ini mencapai radius lebih dari 2 Km sekitar sungai.
“Kita tahu sendiri kekuatan TNI terutama di Sektor 21 sangat kecil, maka tidak bisa semuanya dikerjakan oleh Sektor 21, sehingga kerjasama dari semua pihak sangat membantu terciptanya dan tercapainya sasaran-sasaran yang dibuat oleh Perpres No 15 Tahun 2018 tentang Citarum Harum yang isinya memerintahkan kita untuk segera mengembalikan ekosistem DAS Citarum,” tuturnya.
Sementara itu Manager Teknik PT Leuwitex Zenzen didamping personalia Pendi, kepada wartawan mengatakan kegiatan kerja bakti di wilayah Cibaligo, pihaknya selaku industri selalu bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti DLH Cimahi, DLH Provinsi, dan Satgas Citarum Sektor 21.
“Kegiatan kerja bakti ini sangat baik, seperti kita lihat dengan arahan TNI, hanya dalam waktu 3 jam saja sungai Cibaligo dan rumput liar di wilayah ini sudah dibersihkan, tentunya kegiatan ini harus terus ditingkatkan, sehingga ada mutualisme antara masyarakat dan pihak pabrik,” ungkap Zenzen.
“Tidak lupa kami ucapkan terima kasih untuk Dansektor 21 yang terus menerus membimbing kami, sehingga sesuai arahan Dansektor kami akur dengan masyarakat,” ujarnya.
Zenzen menambahkan PT Leuwitex telah tiga kali berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti seperti ini. “Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini karena merupakan suatu pembelajaran, jadi otomatis training itu tidak perlu dari internal perusahaan, karena training dari eksternal perusahaan juga bagus,” ungkapnya.
“Semoga kegiatan kerja bakti ini akan menular kepada pegawai-pegawai kami yang lainnya, karena kami tidak hanya melibatkan karyawan kebersihan pabrik, namun ada beberapa pegawai bagian teknik dan utility yang kami libatkan,” ujar Zenzen.
Dengan beberapa pabrik dalam kegiatan kerja bakti ini seperti biasa memberikan bantuan peralatan seperti, pacul, arit, Dump Truck, dan pemotong rumput dan berharap kegiatan kerja bakti seperti ini dilakukan secara continue, karena setelah beberapa kali kerja bakti dilakukan, terlihat ada perubahan yang cukup baik dalam hal kerapihan dan kebersihan lingkungan.
“Perusahaan kami dikelilingi beberapa RW, maka kita selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga kadang-kadang mereka bergotong royong sendiri untuk membersihkan sungai Cibaligo dan kita bantu dengan peralatan-peralatan,” ungkap Zenzen. *rie