Prof Syafruddin: IKN Seharusnya Berada di Sumedang

Sumedang, eljabar. Com –Ibu Kota Negara (IKN) disebut tidak tepat berada di Kalimantan, melainkan di Sumedang.
Demikian pendapat tokoh nasional Syafruddin Arsyad Tumenggung saat menjadi pembicara pada kegiatan _Reform Corner_ Seri III dengan tema “Potensi dan Tantangan Kabupaten Sumedang Pasca Pembangunan Proyek Strategis Nasional” di Aula Tampomas, Rabu (5/4).
“Sumedang itu potensi majunya lebih besar dari tempat lain. Karena Sumedang mempunyai beberapa faktor untuk mejadi daerah yang maju salah satunya infrastruktur jalan tol,” ucapnya.
Menurut Syafruddin, dilihat dari ilmu yang didapatnya, justru nantinya Sumedang akan menjadi Indonesia’s economic center atau pusat ekonomi Indonesia.
“Sumedang sudah mempunyai keunggulan kompetitif dan penciptaan kekayaan mulai dari _factors_ , _actors_ , _consumer_ , _government_ , _leading sector_ , dan _supporting_ . Sehingga dengan begitu, menjadikan Sumedang _wealth creation_ ,” ujarnya.
“Karena ada hal-hal yang bisa membuat satu wilayah dengan ekosistem yang sama, tapi bisa lebih maju dari wilayah lain. Jadi ada _competitive advantage_ yang dimiliki oleh satu daerah,” tuturnya.
Syafruddin juga mengungkapkan Sumedang memiliki semua keunggulan kompetitif untuk menjadi kawasan global.
“Keunggulannya adalah Sumedang memiliki pemerintahan yang baik, yang di dalamnya terdapat pemerintahan yang visioner, berbasis digital, jangkauan yang luas, kepemilikan wilayah dan pro aktif,” ungkapnya.
Selain _government_ atau pemerintahan yang baik, menurutnya Sumedang mempunyai faktor penting yakni infrastruktur, dimana Sumedang sudah mempunyai Tol yang nantinya akan terkoneksi ( _Connected Toll Road_ ), lalu akses ke pelabuhan internasional ( _Access to international port_ ) dan akses ke bandara internasional ( _access international airport_ ).
“Selain infrastruktur, yang tak kalah penting dimiliki Sumedang yakni energi hijau karena Sumedang memiliki PLTA dan Geothermal. Ada pula kekayaan sumber daya di Sumedang mulai dari sektor pertanian dan ekowisata,” ujarnya.
Syafruddin menambahkan, Sumedang mempunyai pusat ilmu pengetahuan yakni beberapa perguruan tinggi ternama di Jatinangor.
Dengan semua keunggulan yang dimiliki Sumedang yang dibutuhkan Sumedang adalah strategi pembangunan yang tepat dengan berbagi nilai kepada komunitas nasional dan lokal, forum investasi nasional dan internasional dan kerja kolaboratif.
“Dengan begitu saya meyakini Sumedang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi nasional,” pungkasnya.







