YOGYAKARTA, eljabar.com – Jembatan yang berada di atas Sungai Opak dan menghubungkan Desa Tirtohargo-Parangtritis ini berada di atas sesar Opak aktif, sehingga dibangun dengan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam dampak gempa bumi.
Pada paket pekerjaan Jembatan Kretek II dibangun juga Rest Area Girisubo Swanayasa yang terletak di Kab. Gunungkidul seluas 7.340 meter persegi dan berjarak sekitar 82 km dari Pantai Parangtritis, dan 32 km dari Kab. Wonosari.
“Sudah bagus. Tolong dikasih tanda atau umbul-umbul supaya terlihat. Kemudian ditambahkan signage yang menunjukkan letak mushola, toilet, sentra kuliner dan lain-lain,” jelas Menteri Basuki, dikutip dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rabu 5 April 2923.
Kegiatan pembangunnya yakni Area parkir 6 kendaraan besar, 24 mobil dan 44 motor. Pada bangunan Limasan 1 dan Limasan 2 disediakan dine in area berkapasitas 120 dan 86 kursi, ATM center, Toko Souvenir, Tenant F&B, toilet, serta kantor operasional. Disediakan pula Kids Area dan 4 VIP Room.
Peningkatan konektivitas di jalur Pansela diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata, memperlancar koneksivitas, dan mengurangi kesenjangan dengan pantai utara.
Jembatan sepanjang 600 meter dengan total penanganan sepanjang 2,6 kilometer ini telah dibuka secara penuh pada Selasa, 31 Januari 2023 yang lalu.
Bupati Bantul, Abdul Hakim Muslih mengatakan, dibangunnya infrastruktur yang baik seperti Jembatan Kretek II merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi. Namun pihaknya mengimbau agar masyarakat di sekitar jembatan ikut menjaga dan merawat jembatan tersebut.
“Jangan gunakan bahu jalan dan jembatan untuk aktivitas ekonomi, karena selain berbahaya, itu ajan mengurangi estetika Jembatan Kretek II yang menjadi ikon Kabupaten Bantul,” terang Bupati, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bantul.
Sementara mengutip laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Pembangunan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, jalan nasional sepanjang 262 kilometer di DIY dipastikan siap sebelum mudik lebaran. Termasuk Jalur Pansela sepanjang 112 kilometer.
“Jadi kesiapan 262 kilometer sudah siap menyambut kegiatan jalur mudik termasuk 112 kilometer Pansela yang sudah tertangani di DIY bisa jadi alternatif,” ujar Sugeng dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.
Empat pekerjaan sedang ditangani oleh BBPJN Jateng-DIY untuk persiapan mudik lebaran tahun ini. Pekerjaan tersebut antara lain, Rekonstruksi Jalan Bts Wates-Mlilir-Sentolo (MYC 2022-2023).
Kemudian Preservasi Jalan Yogyakarta-Wonosari-Duwet dan Preservasi Jalan Yogyakarta-Tempel–Pakem-Prambanan-Yogyakarta. (*wn/merah)