Penanganan Jalan Ruas Ngawi-Mantingan Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrim

SURABAYA, eljabar.com — Cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Jawa Timur sigap direspon oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Provinsi Jawa Timur.
PPK 2.2 Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Chandra Hervin Subandriyo menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan oleh tim TRC PPK 2.2 Jatim tersebut untuk mengantisipasi dampak yang dapat mengancam keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan yang melintas di ruas PPK 2.2 Jatim.
“Kami telah menurunkan 2 tim patching yang bekerja menangani kerusakan jalan di ruas Ngawi – Mantingan di Km Sby 212+200 dan Km Sby 208+775,” jelas Chandra, melalui keterangan tertulis, Senin (17/11/2025) sore.
Chandra menegaskan, terdapat beberapa lobang pada lapisan perkerasan jalan yang tersebar di ruas Ngawi – Mantingan. Kerusakan tersebut disebabkan oleh kendaraan barang over dimension over loading (ODOL) yang kerap melintas di ruas tersebut.
“Lobang jalan di ruas Ngawi – Mantingan, selain disebabkan oleh cuaca ekstrim dengan intensitas curah hujan yang relatif tinggi akhir-akhir ini, juga karena banyaknya kendaraan ODOL yang melintas di ruas ini,” tegas Chandra.
Oleh karena itu, tim TRC PPK 2.2 Provinsi Jawa Timur segera melakukan perbaikan pada area permukaan jalan yang mengalami kerusakan yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Pekerjaan patching tersebut menggunakan material Hotmix AC-WC. Material ini dipilih karena dikenal memiliki daya tahan tinggi, mampu mengikat permukaan dengan kuat, serta efektif meningkatkan struktur perkerasan jalan yang mengalami kerusakan.
Selain itu, kata Chandra, pihaknya melakukan pemotongan pohon yang telah lapuk dan mati di ruas Ngawi – Mantingan. Kegiatan ini telah tuntas dikerjakan pada awal Oktober 2025 yang lalu.
“Pemotongan pohon yang sudah lapuk dan mati ini tujuannya agar tidak tumbang saat hujan yang disertai angin kencang akibat cuaca ekstrim sehingga dapat mengancam keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan ketika melintas di ruas jalan tersebut,” ujarnya.
Chandra juga menerangkan bahwa perbaikan yang dilakukan itu untuk menjaga kondisi jalan tetap mantap. Dengan kondisi jalan yang tetap mantap diharapkan akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan. (Irwan Yudha Lesmana)







