Uncategorized

Masalah Klasik, Dua Lajur di Jalur Kahatex Kembali Tergenang

 Jalur Kahatex kembali tergenang, imbasnya, kemacetan panjang terjadi di dua lajur Bandung – Garut  eljabar.com / Kiki Andriana

Jalur Kahatex kembali tergenang, imbasnya, kemacetan panjang terjadi di dua lajur Bandung – Garut
 eljabar.com / Kiki Andriana

SUMEDANG, eljabar.com – Hujan yang mengguyur Kabupaten Sumedang dengan Intensitas tinggi dan disertai angin kencang, Jumat (15/12/2017) sore, akibatkan dua jalur penghubung Bandung – Garut maupun arah sebaliknya kembali dilanda banjir.

Pantauan eljabar.com di lokasi, genangan air mencapai 30 hingga 40 centimeter dan tidak sedikit kendaraan yang memaksakan untuk menerobos genangan air, imbasnya, ratusan kendaraan pun banyak yang mengalami mogok, kemacetan panjang pun terjadi sepanjang tiga kolimeter dari arah Bandung – Garut maupun arah sebaliknya, “ saat ini bila dari arah Cileunyi menuju Warung Cina dapat ditempuh sekitar hampir satu jam lebih, padahal dalam kondisi normal dari Cileunyi hingga Warung Cina bila mengunakan sepeda motor dapat ditempuh sekitar lima menit, dari arah Garut menuju Bandung terpantau kendaraan tersendat hingga bundaran Parakan Muncang.

Sementara itu, Nanang Suherman ( 55) seorang warga Kp, Warung Cina Rt 01/ Rw 01, desa Linggar, Kab.Bandung, pihaknya mengatakan sudah bertahun-tahun banjir tersebut menggenangi jalan raya itu. Bahkan, menurut dia, bukan hanya setingkat Gubernur dan setingkat Menteri, bahkan  Presiden Joko Widodo  pun sudah mengetahui persis kondisi banjir didaerah kami ini.

“ Bahkan, lanjut Abas, pernah sampai seharian penuh air terus menggenangi jalan tetapi sampai hari ini tidak ada solusi terbaik malah banjir terus termasuk rumah saya juga sering kebanjiran,”kata dia saat ditemui di kediamannya, Jumat (15/12/2017) petang.

Ditambahkan Abas, pihaknya berharap ada penanganan banjir yang serius, masalah banjir ini harus cepat teratasi jangan sampai persoalan ini terus berlarut dan terus menjadi pembahasan tetapi tidak ada solusinya.

“Masyarakat sudah bosan dengan banjir ini karena banyak merugikan semua pihak karena banjir semua aktifitas jadi kehambat dan kejadian ini sudah bertahun-tahun terjadi,” Sebutnya. (*)

Show More
Back to top button