Pemerintahan

Raih Prestasi, Basnaz Sumedang Jadi Percontohan di Indonesia

SUMEDANG, eljabar.com — Dalam upaya evaluasi kegiatan tahun 2018 dan penyusunan program kerja tahun 2019, Baznas Kabupaten Sumedang menggelar kegiatan Raker (rapat kerja) Bertempat di Gedung Asia Plaza, Kamis (27/12/2018).

Raker tersebut dihadiri oleh Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir, Ketua beserta pengurus Baznas Sumedang, unsur UPZ  kecamatan, UPZ Dinas Instansi, dan tamu undangan lainnya.

Bupati Sumedang dalam sambutannya mengatakan Baznas Sumedang sudah sangat profesional dalam hal pengelolaan zakat.

“Secara khusus Apreasiasi saya  sampaikan kepada Baznas Sumedang atas prestasi tingkat nasional, bahkan Baznas Sumedang sebagai percontohan bagi baznas lainnya  di seluruh  kabupaten di Indonesia,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati dari Raker tersebut diharapkan ada evaluasi dari kekurangan dan kelebihan program terdahulu dan dapat memberikan kontribusi yang bisa berdampak pada pengurangan angka kemiskinan.

“Pada kesempatan ini saya berharap agar Baznas dapat membuat program untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan dengan cara menggelar pelatihan-pelatihan dibeberapa tempat yang tingkat penganggurannya tinggi”tukasnya.

Selain itu Ketua Baznas Sumedang H. Ali Bajri menyampaikan Raker merupakan tersebut merupakan sebuah bentuk perwujudan komitmen Baznas Sumedang dalam mewujudkan sinergitas, koordinasi dan kerjasama antar berbagai pihak yang terkait di bidang pengelolaan zakat.

“Saya harapkan Raker ini mampu melahirkan banyak gagasan inovatif yang membangun sekaligus menciptakan berbagai solusi yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan dan permasalahan yang masih banyak ditemukan dalam pengelolaan zakat di Kabupaten Sumedang”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Ali, program pemberdayaan zakat Baznas Sumedang secara umum sudah bersinergi dengan berbagai program unggulan Pemkab Sumedang dibidang penanganan masalah sosial dan pengentasan kemiskinan  antara lain program masjid makmur madani, program rumah anak yatim dan dhuafa, bantuan sembako, bantuan bekal hidup fakir mislin, program desa sehat, bantuan biaya pengobatan untuk fakir miskin dan klinik pengobatan dhuafa.

“Selain itu program beasiswa kurang mampu, anak asuh baznas, program pendidikan wawasan dan keterampilan IT bahasa Inggris dan bahasa arab bagi siswa miskin berprestasi serta ada juga program bantuan sarana dan prasarana pertanian, pelatihan wirausaha bagi pengusaha kecil dan disabilitas serta program Zismart,” pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button