SUMEDANG, eljabar.com — Mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas dan kejadian yang tidak diinginkan saat liburan Natal dan Tahun baru, Pemerintah Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor melakukan pendataan ke sejumlah kos-kosan.
Tak hanya didata, penghuni kosan pun diwajibkan lapor ke RT RW apabila akan meninggalkan kos kosa saat mudik ke kampung halaman.
Dikatakan Kades Hegarmanah, Dede Sumitra bahwa akhir-akhir ini banyak terjadi gantung diri yang dilakukan mahasiswa Unpad. Bahkan ada satu mahasiswi yang mencoba melakukan percobaan pembunuhan diri dengan menyabet urat nadi.
“Nah makanya dari itu kami tidak ingin perilaku serupa terjadi di Hegarmanah. Oleh sebab itu pencegahan lebih baik dari pada sudah terjadi,” katanya.
Dengan dilakukan pendataan ke sejumlah kos kosan, lanjut Dede, pihak desa dan RT RW dibantu Binmas dan Babhinsa dapat mengetahui mana kos kosan yang ditinggal penghuninya mana yang tidak. Sehingga dapat terdetek pergerakan mahasiswa di dalam kos kosan.
“Semisal ada pencurian, keributan, dan hal yang tidak diinginkan, kami bisa mengetahui sekaligus pencegahan terhadap perilaku menyimpang di kos kosan. Termasuj penghuni kosan pun akan merasa nyaman karena diawasi oleh aparat,” katanya.
Dede pun sangat terpukul dengan adanya kejadian bunuh diri yang dilakukan mahasiswa dengan intelektual tinggi. Sebaiknya, kata Dede ada upaya bimbingan konseling dan pengawasan pribadi dari kampus kepadaUg mahasiswa yang bersangkutan.
“Kan malu kalau diketahui banyak orang bahwa mahasiswa suka gandir. Bagaimana yang tidak sekolah,” katanya.
Kasie Pol PP Kecamatan Jatinangor, Yuli Handaka akan berkoordinasi dengan desa desa yang ada di Jatinangor jika ada yang membutuhkan bantuan pengecekan lokasi dan pendataan kos kosan.
“Kami siap menerjunkan personil untuk mendata kos kosan dan penghuninya. Tentunya dibackup kepolisian dan TNI jika diperlukan,” tandasnya. (Abas)