BOS SMP Molor, Dana PAS Hasil dari Ngutang?
KAB. BANDUNG, ejabar.com – Pemerintah terindikasi tidak peduli pada pendidikan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya ditengah-tengah gencarnya program yang baru dirubah oleh pemerintah, yakni dari Ujian Akhir Semester (UAS) berganti nama menjadi Penilaian Akhir Semester (PAS). Dan yang membuat sekolah dibuat kelabakan karena dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak turun, tak pelak dikeluhkan para kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Seorang kepala sekolah yang enggan disebutkan namanya kepada eljabar.com menjelaskan, “Siswa-siswi kelas 7, 8 dan 9 SMP sedang menjalani program pemerintah, yaitu UAS/PAS ditengah keprihatinan. Pasalnya sekolah tidak mempunyai dana yang cukup, dikarenakan BOS yang seharusnya turun pada pertengahan bulan Nopember 2019 sampai sekarang belum turun alias molor. Sehingga guna pengadaan soal dan konsumsi pengawas ruangan serta uang lembur panitia menggunakan dana pinjaman dari orang lain,” beber sumber, Rabu (04/12/2019).
Sumber lain menjelaskan, “Seusai PAS, sekolah ada lomba berbagai cabang olahraga (cabor) antar kelas dan akademik itu juga memerlukan dana. Oleh karenanya saya berharap pemerintah mengucurkan dana BOS harus tepat waktu,” harap sumber dengan nada sedikit kesal. *A56