Politik

Abuya Himbau Masyarakat tak Percaya Hoax dan Menolak Keras Fitnah

SUMEDANG, eljabar.com — Pimpinan Pondok Pesantren As Syifa Walmahmudiyyah Sumedang, KH M.  Muhyiddin Abdul Qadir Al Manafi MA mengajak seluruh lapisan masyarakat baik di Sumedang maupun di Indonesia untuk menciptakan Pemilu Damai, Aman, dan Kondusif.

Pernyataan itu dikatakan Abuya saat berbincang dengan wartawan di kediamannya di komplek pesantren As Syifa Dusun Haurngombong Kecamatan Pamulihan.

Menurut Abuya, memasuki tahun politik ini memang rawan terjadi konflik. Apalagi, lanjut Abuya, maraknya berita hoax dan fitnah yang bisa membuat situasi semakin tidak kondusif. Maka dari itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak percaya hoax dan menolak keras fitnah maupun berita atau gambar gambar yang sifatnya provokatif.

“Dalam agama juga hoax, fitnah, menyebar kebencian juga dilarang keras. Karena fitnah kebih kejam daripada membunuh. Oleh karena itu perlu ditekankan masyarakat untuk bijak. Bijak dalam menyampaikan pendapat dan bijak dalam berbicara maupun menggunakan medsos,” katanya.

Hoax atau bohong, lanjut Abuya, merupakan termasuk dosa besar, berbuat sesuatu dengan kebohongan itu dosa besar. Bahkan fitnah atau menebar kebencian tidak dibenarkan agama manapun.

“Jangan kan mengadu dombakan manusia dengan manusia, mengadukan binatang pun dalam islam tidak boleh. Makanya Islam itu rahmatan lil alamin, islam itu aman, damai, dan mencintai seluruh mahluk Allah,” katanya.

Sementara itu, terkait keamanan situasi Kamtibmas, Abuya merasa belum sempurna. Sebab masih banyak gontok gontokan dan perang medsos antara pendukung A dengan pendukung B. Semua itu, lanjut Abuya, karena penggunaan medsos tidak bijak. Masyarakat kita masih percaya dengan isu atau hoax yang selanjutnya disebar lagi.

“Maka dari itu Abuya K H. M.Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi, MA menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang khususnya dan warga Indonesia umumnya. Mari kita bersinergi bersama Aparat Pemerintahan, TNI dan Polri guna menangkal Isu hoax dan Isu SARA dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Pemilu 2019 yang aman dan damai,” tandasnya. (Abas)

Show More
Back to top button