Bupati : Kuncinya Komunikasi dan Koordinasi Yang Baik
Sumedang,eljabar.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar kegiatan Kemah Pembauran Kebangsaan di Bumi Perkemahan Pamidangan Gajah Depa Kecamatan Cimalaka, Jumat (29/7).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati beserta Wakil Bupati Sumedang dan beberapa tokoh penting, salah satunya Hj. Popong Otje Djundjunan sebagai pemateri.
Dalam sambutannya, Bupati meyakini kegiatan tersebut akan dapat menyatukan anak bangsa untuk berbaur, saling komunikasi dan saling koordinasi.
“Kuncinya komunikasi dan koordinasi yang baik, akan menguatkan kita semua. Saya minta kegiatan seperti ini tidak hanya formalitas, namun harus dijalankan dengan sebaik-baiknya agar bisa berdampak kepada semakin kompaknya kita hadir di tengah-tengah masyarakat yang majemuk,” ucap Bupati.
Dikatakan Bupati, output dari Kemah Pembauran Kebangsaan harus betul-betul menguatkan kesadaran bersama untuk berbaur.
“Penting bagi kita berbaur dan bersatu tanpa menghilangkan identitasnya masing-masing,” ujarnya.
Dijelaskan Bupati, dalam menghadapi hidup harus mengacu pada tiga hal, pertama ‘learning from the past’, kedua ‘understand the present’, dan ketiga ‘prepare the future’.
“Itulah kunci hidup kita yang harus dijadikan patokan dalam memecahkan setiap persoalan dan dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam pembangunan,” ujarnya.
Diungkapkan Bupati, kewajiban warga negara adalah menjaga apa yang telah menjadi ketetapan The Founding Fathers.
“Sekarang kita tinggal menjaganya, mempertahankannya, mengawalnya dan mengisinya. Termasuk kegiatan hari ini adalah bagian dari mengawal dan menjaga NKRI,” ungkapnya.
Bupati juga berharap forum tersebut dapat lebih merekatkan lagi kebersamaan untuk kemajuan Kabupaten Sumedang.
“Dengan forum ini, kita bisa bersama-sama bersilaturahmi, berkomunikasi dan berkoordinasi untuk kemajuan Kabupaten Sumedang. Saya berharap forum pembauran kebangsaan ini betul-betul menjadi perekat untuk kita semuanya. Termasuk deteksi dini dan waspada dini,,” katanya.
Sementara itu, Asep Tatang Sujana selaku panitia penyelenggara mengatakan,
kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar etnis, ras dan suku di kalangan anak bangsa sehingga semangat Bhineka Tunggal Ika tertanam di diri masing-masing.
“Forum ini bertujuan untuk membina dan memelihara ketentraman, ketertiban masyarakat demi tumbuhnya keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati dan saling percaya diantara anggota masyarakat,” terangnya.
Asep menambahkan, kegiatan tersebut bertemakan “Melalui Forum Pembauran Kebangsaan, Kita Ciptakan Kondusifitas Masyarakat atas Keberagaman menuju Sumedang Simpati”.
“Kegiatan akan dilaksanakan selama dua hari dan kami mengundang kurang lebih 70 orang dari berbagai etnis, suku dan ras yang ada di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya.