BANDUNG, eljabar.com — Tingginya pengguna sosial media di Indonesia juga membuat perkembangan e-commerce terus tumbuh, dimana menurut laporan We Are Sosial, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia adalah sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Sosial media dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis UMKM, terutama sejak tumbuhnya fitur live streaming pada sosial media.
Jika dilakukan dengan baik dan memanfaatkan sosial media, fitur live commerce akan dapat meningkatkan konversi penjualan dimana terdapat interaksi langsung dengan pelanggan dan membantu pengguna tetap terhubung dalam jangka waktu lama. Fitur ini juga membuat mereka bisa membedakan diri dengan pesaing dan memperluas pangsa pasar di masa depan.
Corpnet, perusahaan penyedia jasa internet untuk segmen bisnis dengan skala kecil, menengah maupun besar, menawarkan paket internet terbaru, Lite, dimana pelanggan dapat menikmati internet 1:8 dengan kecepatan hingga 100 Mbps Melihat perkembangan bisnis e-commerce dan live commerce yang semakin berkembang, Corpnet mengembangkan paket ini untuk dapat mendukung para pelaku UMKM yang sudah maupun yang berencana untuk mengembangkan usahanya secara online.
“Paket Lite cocok dengan UMKM yang bergerak di bisnis online, terutama UMKM yang memasarkan produknya melalui live commerce,” ungkap Edy Tamrin, Revenue Senior Manager Corpnet.
Corpnet dapat menjamin internet yang stabil dan reliable dengan, lanjut Edy Tamrin, dengan layanan prioritas 24 jam yang akan setia untuk mendukung bisnis UMKN, jadi produk internet Corpnet ini memang berbeda dengan produk internet rumah.
“Bagi pelanggan yang sudah memilih Corpnet sebagai internet untuk mendukung bisnisnya, di bulan Oktober 2023 ini kami sediakan promo khusus, dimana hanya dengan tambahan Rp 500,000 per bulan, pelanggan dengan kecepatan 50 Mbps dapat menikmati internet dengan kecepatan hingga 150 Mbps,” jelas Edy Tamrin.
Perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini tumbuh dengan cepat dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Menurut laporan dari McKinsey & Company, pada tahun 2021, pasar ecommerce Indonesia telah menjadi pasar terbesar kesembilan di dunia dengan valuasi $45 milyar, naik hampir 6 kali lipat dibandingkan tahun 2018 ($8 milyar).
Menurut laporan tersebut, sekitar 85% pengusaha di ekonomi digital di Indonesia yang sedang berkembang pesat ini adalah reseller atau distributor dan hanya 15% adalah pengusaha yang menjual produk mereka sendiri. UMKM ini menempati sebagian besar pasar e-commerce di Indonesia, mewakili sekitar 4.5 juta penjual online aktif pada akhir tahun 2017 dan akan terus tumbuh, dengan 60%-90% konsumen terus berniat berbelanja online paska Covid-19. ***