Dewan Minta Pemkot Sukabumi Untuk Menutup PD Waluya
SUKABUMI, eljabar.com — Tiga Perusahaan Daerah yang dimiliki oleh Pemkot Sukabumi, yakni PDAM, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan PD Waluya. Satu diantaranya harus ditutup. Hal itu dikatakan oleh salah satu anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi Faisal Anwar Bagindo.
Menurutnya, keberadaaan Waluya sudah dalam kondisi sakit dan sulit untuk diobati. Terbukti kata Faisal, ketika perusahaan tersebut mendapatkan penyertaan modal, tetap saja sampai saat ini tidak bisa sembuh.
“Lebih baik ditutup saja, karena sudah tidak bisa bangkit,” tutur Faisal, Selasa (01/09/2020).
Melihat kondisi tersebut, lanjut Faisal, pemerintah harus berani untuk menghilangkan perusahaan tersebut, selain sudah sakit, tapi rekrutmen pegawai terus dilakukan. Bagaimana mau membayar pegawainya pegawainya, opersional juga sudha tidak berjalan.
“Usul saya lebih baik dihilangkan saja, dan karyawanya bisa ditempatkan menjadi THL, atau dirumahkan dengan diberikan pesangon. Ini kebijakan dari pemerintah daerah,” tandas Faisal.
Disisi lain, menurut politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, lebih baik perusahaan itu diganti dengan bidang usaha lainya. Seperti BUMD Parkir atau pun BUMD khusus pembiyaan kredit bagi UMKM.
“Wadahnya sudah ada, dan peluangnya juga sangat terbuka, tinggal keberanian dari pemerintah saja,” tuturnya.
Sebelumnya kepada media Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, untuk PD Waluya pihaknya sudah meminta BPKP untuk melakukan audit. Hasilnya, saat ini sudah keluar rekomendasi- rekomendasi dari BPKP untuk penyehatan PD Waluya.
“Hasilnya sedang dipelajari oleh tim, menindaklanjuti rekomendasi dari BPKP,” ungkapnya.
Fahmi pun tak menampik bahwa PD Waluya itu bisa diganti bidang usahanya dengan yang lain.
“Sangat memungkinkan di ganti, nanti lihat hasil kajian dari tim,” pungkasnya. (Anne)