Nasional

Dinilai Terlalu Tinggi, Ketua BEMSU Minta Bupati Pangkas Anggaran Pokir DPRD Sumenep

SUMENEP, eljabar.com – Tahun ini Anggaran Pokok – Pokok Pikiran (Pokir) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengalami kenaikan dari pada tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, pada tahun ini masing-masing anggota DPRD Sumenep mendapat anggaran Pokir sebanyak 2 miliar, dengan jumlah total ditaksir mencapai Rp 117 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU), menjelaskan jika anggaran tersebut terlalu tinggi dan berlebihan.

“Sangat tidak etis jika DPRD Sumenep masih minta tambah anggaran Pokir di tengah ekonomi masyarakat yang tercekik karena dampak pandemi,” kata Hayat, Rabu (23/03/2022).

Mantan Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep itu, meminta Bupati Sumenep, Achmad Fauzi untuk memangkas alokasi anggaran yang jumlahnya sangat fantastis tersebut.

“Dewan seharusnya lebih memprioritaskan kepentingan rakyat daripada kepentingan anggaran yang tidak jelas kontribusinya itu,” tegasnya.

“Pemkab dalam hal ini Bupati mestinya juga mengevaluasi itu. Jika perlu dipangkas saja, fokuskan untuk pemulihan pandemi,” timpalnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Yayak Nurwahyudi menyebut, anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD tahun 2022 mengalami kenaikan.

“Tahun 2022 sekitar 117 miliar,” katanya, saat FGD bersama AMOS, sebagaimana dikutip dari Koran Madura, Minggu 26 September 2021.

Dikatakan Yayak, nantinya masing-masing anggota DPRD Sumenep akan mendapat ‘jatah’ Pokir sekitar Rp 2 miliar yang akan melekat ke programnya masing-masing di dinas terkait.
“Tapi, di dalam APBD atau program tidak ada bedanya dengan kegiatan lainnya. Jadi, sama,” Jelasnya. (ury)

Show More
Back to top button