Fungsionaris Partai Golkar Sumedang Ikuti Pendidikan dan Latihan Politik Menghadapi Pemilu 2024
Sumedang,eljabar.com – Upaya memantapkan dan memaksimalkan peran kader dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
Fungsionaris Partai Golkar Sumedang mengikuti pendidikan dan latihan politik menghadapi Pemilu 2024 di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Kamis (2/2/2023).
Ketua DPD Partai Golkar Sumedang, H. Sidik Jafar mengatakan acara Dikpol Fungsionaris Partai Golkar Sumedang itu dalam rangka menghadapi Pemilu, Pilpres dan Pilkada serentak 2024. Berharap para kader yang akan menjadi dapur pacu partai akan berkerja maksimal memenangkan Partai Golkar di Pemilu, Pilpres, dan Pilkada Sumedang 2024.
“Ya Dikpol ini wajib dilakukan oleh fungsionaris untuk memberikan pemahaman dan wawasan mengenai doktrin-doktrin tentang Partai Golkar. Apa tujuan masuk ke Golkar, dan strategi apa yang dimiliki untuk memenangkan Golkar. Nanti mereka diberikan arahan didoktrin bahwa setiap fungsionaris harus bisa menjaga marwah partai. Harus menjaga nama besar Partai Golkar dan harus bisa mensosialisasikan program-program Partai Golkar pada masyarakat, baik yang di DPRD Kabupaten maupun di pusat,” ujarnya.
Lanjut Jafar, program apa saja yang dimiliki, visi misi dan motonya seperti apa.
Seperti moto kita hari ini suara Golkar suara rakyat, suara rakyat suara Golkar harus benar benar diterapkan ke masyarakat. Kemudian, sejarah partai Golkar, kiprah di pemerintahan seperti apa dan lain sebagainya.
“Kedua memberikan wawasan kepada fungsionaris seperti apa ilmu-ilmu persiapan untuk terjun ke lapangan saat mereka menghadapi pesta demokrasi tahun 2024. Nah hal ini perlu sekali diterapkan untuk membekali ilmu-ilmu kepada fungsionaris, supaya nanti implementasinya di lapangan mereka sudah percaya diri,” paparnya.
Karena tujuan Golkar menang disetiap pesta demokrasi, lanjut Jafar, setiap fungsionaris harus betul-betul dibina dan diarahkan, termasuk juga dalam kampanye setiap bakal calon legislatif. Bagaimana strategis memenangkan Pemilu, meraih simpatisan masyarakat dan meningkatkan popularitas dan elektabilitas partai Golkar.
“Nah cara untuk memenangkan Golkar di Sumedang minimal kita meraih 10 kursi di DPRD. Kalau targetnya sih 12 kursi atau 2 kursi per dapil. Oleh karena itu Dikpol ini semata mata untuk menaikan peran caleg dan mendobrak suara Golkar. Target 12 kursi ini kan tidak semudah membalikan telapak tangan, Tidak seperti dulu Golkar sampai 18 kursi. Sekarang situasinya berbeda pemerintahan sekarang juga bukan dari Partai Golkar, sehingga harus kerja keras,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta Dikpol, Sonia Sugian menambahkan, acara ini sangat penting sekali karena ini menjadi syarat utama untuk para fungsional menjadi kader partai. Saat ini diikuti sekitar 120 orang peserta atau 200 persen dari calon fungsionaris yang nantinya akan disaring menjadi 100 fungsionaris.
“Nah kegiatan ini khusus diperuntukkan sebagai pembekalan ilmu pembekalan strategi, pembekalan bagaimana nanti teknik dalam berkampanye, teknik pemenangan suara terbanyak, dan banyak lagi materi-materi yang disampaikan. Intinya sebagai pembekalan ilmu kepada para fungsionaris agar mereka mendapatkan kesuksesan dalam melakukan kampanye,” ujarnya.
Menurut bakal caleg DPRD Sumedang dari dapil 6 ini, dengan bergabungnya Ridwan Kamil menjadi kader Golkar, jelas akan menambah suara bagi partai berlambang pohon beringin ini.
Sebab, Ridwan Kamil memiliki 6juta folower di instagram dan aktif di beberapa media sosial, sehingga, diharapkan bisa menambah popularitas dan elektabilitas partai Golkar di daerah.
Sekarang mempunyai target kursi sesuai yang disampaikan ketua, yaitu 12 kursi seluruh dapil. Sekarang kan 7 kursi. Kami yakin optimis bahwa Golkar akan berhasil menoreh target 12 kursi.
Untuk itu kami mengajak fungsionaris muda harus melakukan sosialisasi dari sekarang bukan hanya Nanti pada saatnya. Karena segala sesuatunya tidak bisa instan.
Jadi yang saya lakukan harus rajin melakukan sosialisasi dari sekarang, kita harus mempunyai planning kita harus mempunyai strategi sampai pada akhirnya nanti, tandasnya.