Uncategorized

Gedung RSUD Sumedang Menjadi Gedung Tertinggi Di Kab.Sumedang

Gedung delapan lantai milik Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sumedang yang menjadi gedung tertinggi di wilayah Sumedang kota, keberadaannya diresmikan Bupati Sumedang, H. Eka Setiawan, Jumat, (26/1/18), sore.

Sebagaimana dituturkan Bupati pada saat memberikan sambutan dihadapan segenap tamu undangan yang hadir seperti dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, anggota DPRD dan Ketua TP-PKK, para Kepala SKPD, BPJS, Perbankan Cabang Kab. Sumedang, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat serta para Direktur RSUD se-Jabar, dikatakan dirinya (Bupati) dengan hadirnya gedung RSUD delapan lantai di Sumedang, diharapkan dapat menjadi kebanggaan bagi warga masyarakat Sumedang khususnya, namun tetap diimbangi oleh mutu pelayanan kesehatan yang semakin meningkat.

“Hadirnya gedung RSUD yang megah saat ini tentu saja harus dibarengi oleh kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat semakin baik. Karena percuma juga gedungnya megah tapi tidak didukung oleh sarana prasarana serta sumberdaya yang mumpuni,” ujar Eka.

Untuk itu, kata Eka, dirinya berharap RSUD Kab. Sumedang memberikan berbagai pelatihan secara kontinyu demi peningkatan SDM nya, termasuk mendorong para dokter lebih bergairah lagi melanjutkan pendidikan untuk menjadi seorang dokter spesialis.

Selanjutnya, Eka juga menilai bahwa terealisasinya bangunan gedung delapan lantai milik RSUD saat ini belum lah seratus persen sempurna. Pernyataan Eka saat itu tentu beralasan, mengingat sampai dengan saat ini belum tampak tempat parkir RSUD yang representatif, dan karena hal itu tak jarang menjadi penyebab dari kemacetan di sekitar jalan utama di kawasan RSUD.

“Rumah Sakit ini (RSUD) saya kira masih perlu kita dorong, misalnya saja dari aspek ketersediaan tempat tidur yang apabila dilihat dari rasio penduduk Sumedang masih kurang banyak, karena sampai dengan saat ini RSUD Sumedang menurut laporan Pak Hilman (Direktur RSUD) baru memiliki total 550 tempat tidur,” beber Eka.

“Ketersediaan tempat parkir juga harus dipikirkan pihak rumah sakit. Ke depan saya menginginkan di sini (RSUD) ada tempat parkir yang representatif,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Sumedang, dr. Hilman Taufik menerangkan, hadirnya gedung delapan lantai RSUD Sumedang yang dibangun ke dalam tiga tahapan tersebut telah menghabiskan biaya sebesar kurang lebih 45 Milyar, yang berasal dari Pajak Rokok serta Dana Alokasi Khusus tahun 2017 lalu.

“Kami berharap, hadirnya gedung delapan lantai RSUD saat ini bisa menjadikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat. Karena, dengan adanya tambahan tempat tidur di sini (RSUD) tentu tidak perlu ada lagi istilahnya waitting list. Jadi, harapannya setiap pasien rawat inap yang memerlukan kamar bisa langsung masuk apabila membutuhkan,” jelasnya.

Setelah dilakukannya penandatanganan prasasti gedung delapan lantai RSUD oleh Bupati Sumedang, dalam kesempatan tersebut telah diberikan pula penghargaan bagi sebanyak sepuluh orang karyawan/karyawati RSUD berkinerja terbaik tahun 2017, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur RSUD Kab. Sumedang nomor : 445/Kep.143/SK/RSUD/2017.

Kesepuluh orang pegawai tersebut adalah Yanti Sugiarty, Nestri Banuwati, Engkos Kosasih, Cucu cuarsih, Mimin Sumirah, Sukarman, Nining Masto’ah, Tina Wulandari, Teti Rusmawati dan Neni Suhaeni, dimana empat orang diantaranya akan diberikan hadiah berupa ibadah Umroh.(Abas,Arip)

Show More
Back to top button