Uncategorized

Gp Ansor Tetep Netral

Sumedang,eljabar.com– Meski dirinya akan mendaftar menjadi calaon legislatif dari partai persatuan pembangunan (PPP) namun ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumedang Ayi Subhan Hafas menegaskan, GP Ansor Kabupaten Sumedang netral pada Pemilihan umum (Pemilu) 2019 baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden yang direncanakan pada 2019 mendatang. Hal ini terkait banyaknya kader termasuk dirinya yang menjadi calon anggota legislatif (nyaleg).

“GP Ansor Sumedang mencatat ada kader-kader Ansor yang saat ini menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang tersebar dalam sejumlah partai politik sehingga sangat sulit dan tidak dimungkinkan untuk mendukung salah satu kader. Dan ini juga telah diatur dalam Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang menyebutkan bahwa GP Ansor tidak terlibat dalam politik praktis,” ujar Ayi Subhan Hafas kepada eljabar.com. Selasa, (11/7) di tempat aktivitasnya.

Ayi menegaskan, pernyataan ini disampaikan kepada masyarakat sebab untuk berjaga-jaga bilamana ada oknum-oknum tertentu yang mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari GP Ansor Kabupaten Sumedang untuk duduk di kursi legislatif.
Kalaupun hari ini ada kader kader ansor yang menjadi caleg dari berbagai partai ini merupakan individu kader sebagai bentuk khidmat kader ansor untuk berikhtiar dalam rangka memberikan kemaslahatan dan manfaat bagi umat dan masyarakat
“Sekali saya nyatakan GP Ansor Kabupaten Sumedang netral dalam Pemilu 2019,” ujar Ayi Subhan Hafas.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak suaranya pada pemungutan suara pada 2019 mendatang sebab dengan menggunakan suara berarti ikut mensukseskan Pemilu yang dananya sangat besar diambil dari uang rakyat.

“Masyarakat harus proaktif untuk melihat dirinya apakah sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) guna memastikan apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum dengan mendatangi KPPSnya masing-masing,” ujar Ayi kembali.

Selain itu Ayi juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan adanya money politik (politik uang) yang dilakukan pada detik-detik pelaksanaan pemungutan suara atau yang lebih dikenal dengan serangan fajar.

“Mari gunakan hati kita untuk memilih siapa yang tepat dan pas menjadi wakil kita di lembaga legislatif lima tahun yang akan datang,” ujarnya.

Show More
Back to top button