Uncategorized

HUT Ke- 46 Basarnas, Pasukan Orange ini Donorkan Darah

photostudio_1519629370117
HUT Basarnas ke – 46, Basarnas Jawa Barat lakukan donor darah, di Kantor SAR Bandung, Jl. Bandung – Garut, Kabupaten Sumedang, Senin ( 26/02/2018) Eljabar.com: Kiki Andriana

SUMEDANG, eljabar.com – Selain memiliki tugas pokok untuk memberikan bantuan SAR dalam penanggulangan bencana dan musibah, Basarnas kembali menunjukan jiwa sosialnya dengan mengajak seluruh jajaran Basarnas bersama masyarakat melakukan donor darah, di kantor SAR Bandung, di Jl. Bandung – Garut, Kec. Cimanggung, kabupaten Sumedang, Senin ( 26/02/2018)
Kepala Basarnas Jabar, S.Riyadi melalui Humas Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor menuturkan hari ini kami bekerjasama dengan PMI Garut dan kegiatan donor darah ini merupakan agenda rutin yang kami lakukan dua kali dalam setiap tahunnya, dan ini juga merupakan rangkaian acara HUT Basarnas yang ke – 46, “ tutur Joshua kepada sejumlah wartawan di kantor SAR Bandung.
Ditambahkan Joshua, setiap petugas Basarnas diwajibkann untuk mendonorkan darah, dan pada hari ini ada 120 petugas Basarnas kantor SAR Bandung yang mendonorkan darahnya, karena sebagian lagi sedang bertugas di Brebes, Cirebon, Kuningan, dan Bandung Selatan, “ pangkasnya.

Sementara itu, kepala bagian P2DS PMI Garut, Deden Hustandi mengatakan hari ini kami bekerjasama dengan Basarnas Jabar melakukan donor darah, dahari ini kami menerjunkan sebanyak 9 personel dari PMI Garut, “’kita tidak pasang target tetapi intinya yang kita harapkan bisa mendapatkan sebanyak banyak banyaknya, sekarang saja kami sudah mendapatkan sebanyak 45 labu, “ kata dia

PMI Garut, menurut Deden, sering kekurangan darah, makanya kami sering melakukan donor keliling ke setiap daerah di luar Garut, kebutuhan di Kabupaten Garut mencapai 1800 hingga 2000 labu, namun dari kabupaten Garut sendiri hanya bisa terkumpul sekitar 700 hingga 800 labu, makanya kami sering melqkukan donor keluar Garut, “ Tahun ini kami kesulitan mendapatkan dara golongan A sama Ab, yang paling sering kurang itu Golongan A,, dan apabila stok habis, paling pasien di donor oleh keluarganya (donor pengganti dari keluarga) dan bukan hanya Garut saja yang kekurangan darah, seperti Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran nasibnya sama, kecuali di kota kota besar stok darahnya selalu ada.” ujarnya

Show More
Back to top button