Sumedang, eljabar. Com — Senin (17/7), Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang mengikuti Verifikasi Lanjutan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2023 yang dilaksanakan secara Virtual di Command Center.
Dalam tahapan tersebut, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan didampingi Tim Pembina, Tim Teknis Kabupaten/Kota Sehat dan Paguyuban Sumedang Sehat melakukan ekspose di hadapan Tim Verifikasi.
Dalam paparannya Wabup menyebutkan, Kabupaten Sumedang telah mendapatkan penghargaan Swasti Saba sebanyak 5 kali dan yang terakhir 2021 telah meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda.
“Kami telah melakukan revisi Tim Pembina dan Tim Teknis Kabupaten Sumedang Sehat dari Keputusan Bupati Nomor 400/kep.90-bappeda/2017 menjadi keputusan Bupati nomor 356 Tahun 2022,” tuturnya.
Dalam kebijakan tersebut, lanjutnya, seluruh kecamatan dan desa/kelurahan sudah dibentuk Forum Kecamatan Sehat dan Pokja Desa/Kelurahan Sehat.
“Kami juga memiliki Paguyuban Sumedang Sehat yang merupakan Forum Kabupaten Sehat di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi, Wabup Erwan menyebutkan, Pemkab Sumedang rutin melaksanakan rapat koordinasi teknis baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada Tim Pembina Provinsi Jawa Barat yang selalu membina dan memberikan arahan penyelenggaraan Kabupaten Sehat,” ungkapnya.
Ditambahkan Wabup, semua kelembagaan Kabupaten Sumedang Sehat baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa/kelurahan menyusun rencana kerja dan anggaran setiap tahunnya.
“Anggaran penyelenggaraan Kabupaten Sumedang Sehat mengalami peningkatan dari Tahun 2021 sebesar Rp. 170,09 miliar menjadi Rp. 184,14 miliar. Dana ini dari pentahelix, CSR, organisasi masa, ataupun organisa profesi,” jelas Wabup.
Wabup juga menjelaska, ODF (Open Defecation Free/stop buang air besar sembarangan) Kabupaten Sumedang mencapai 94,58%.
“Dengan format KKS yang baru dimana ODF menjadi syarat utama kabupaten/kota dapat mengikuti penghargaan Kabupaten/Kota Sehat, capaian ODF Kabupaten Sumedang mencapai 94,58% sehingga kabupaten sumedang dapat mengikuti Swastisaba Wiwerda,” imbuh Wabup.
Dikatakan Wabup, dalam rangka meningkatkan akuntablitas penyelenggaraan Kabupaten Sumedang sehat, Pemerintah Kabupaten Sumedang membangun platform digital yaitu Sikasef (Sistem Informasi Kabupaten Sehat yang Efektif).
“Melalui Sikased, seluruh _stakeholders_ dapat meng_input_ kegiatannya sesuai dengan tatanan Kabupaten Sehat setiap saat dan ini menjadi optimisme kami kembali meraih penghargaan Swasti Saba,” jelasnya.
Dari Indikator makro Wabup menjelaskan, Kabupaten Sumedang sudah baik, dimana Angka Kemiskinan menurun dari 10,71 % Tahun 2021 menjadi 10,14 % Tahun 2022. dan Angka Pengangguran menurun dari 9,18% Tahun 2021 menjadi 7.72% tahun 2022.
“IPM naik dari 71,80 poin Tahun 2021 menjadi 72,69 poin Tahun 2022. Laju Pertumbuhan Ekonomi naik dari 3,17% Tahun 2021 menjadi 5,03% Tahun 2022, dan PDRB perkapita 32,13 juta Tahun 2021 menjadi 34,46 juta Tahun 2022,” ucap Wabup.
Terakhir Wabup mengatakan, keberhasilan program Kabupaten Sumedang Sehat dapat dilihat dari kolaborasi dan integrasi program Kabupaten Sehat yang menguat, inovasi di setiap tatanan terus berkembang, dan penggunaan teknologi di setiap tatanan meningkat sehingga berdampak terhadap efektifitas program.
“Adapun target Pemda Sumedang pada Tahun 2023 yaitu mencapai kategori Swasti Saba Wiwerda yang tentunya bisa sejalan dengan Indeks Kesehatan Masyarakat Sumedang yang terus membaik. Karena mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat sejatinya adalah upaya menumbuhkembangkan budaya hidup sehat dari dan untuk masyarakat,” pungkasnya.