Uncategorized

Kemarau Panjang, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Bandung Sulit Mendapatkan Air Bersih

Laporan : Kiki Andriana

KAB. BANDUNG, eljabar.com — Ratusan warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan air bersih, untuk mendapatkan air bersih, warga harus rela membeli atau mengambil air ke daerah lain.

Sementara,  Sari, seorang warga  Komplek Pamoyanan, Desa Panenjoan, Cicalengka, Kabupaten Bandung, mengatakan di musim kemarau ini sumur di daerah kami banyak yang kering.

“Kondisi kesulitan air bersih sudah berlangsung lama, apalagi saat musim kemarau air sumur maupun pompa milik warga sudah tidak ada airnya,” kata Sari kepada sejumlah wartawan saat ditemui di kediamannya, Minggu (22/7/2018).

Menurut Sari, untuk memenuhi kebutuhan memasak, mandi, mencuci pakaian maupun perabotan rumah tangga, warga terpaksa harus membeli dari penjual air bersih yang biasa berkeliling di perumahan dengan harga Rp 20 ribu.

“Kalau saya setiap hari beli air, harganya Rp 20 ribu, sehari bisa habis delapan jeriken, kalau lagi nyuci bisa 12 jeriken,” kata dia.

Sebelumnya, kata Sari, pihak pemerintah desa membuat sumur artesis untuk dialirkan ke setiap rumah warga yang menjadi pelanggan air sumur tersebut.

Namun sumber air tersebut, kata dia, tidak mengalir normal, bahkan tidak ada airnya, walau pun sewaktu-waktu mengalir debit airnya sangat kecil.

“Tetangga saya yang pada pasang sudah berhenti (langganan air artesis) karena kocoran air sedikit, terus kadang enggak ngalir airnya,” bebernya.

Pantauan kami di beberapa daerah di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung lainnya, warga di Kampung Kebon Kelapa, Desa Panenjoan, Cicalengka akibat kemarau panjang ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Seorang warga, Nurhaeni mengatakan, harus mengambil air bersih setiap hari ke daerah lain yang masih memiliki banyak sumber air untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

“Setiap hari saya harus ngambil air ke rumah saudara pakai sepeda motor, karena di rumah tidak ada air,” sebutnya.

Ia berharap, pemerintah segera memperhatikan kebutuhan air bersih bagi warga Kecamatan Cicalengka yang mengalami kesulitan air bersih, karena kondisi tersebut selalu terjadi pada musim kemarau.

Air bersih, kata dia, merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi setiap harinya untuk kebutuhan minum, memasak, mencuci maupun membersihkan diri.

“Air itu sangat penting, saya berharap pemerintah segera memperhatikan warga yang kesulitan mendapatkan air bersih,” pungkasnya. (*)

Show More
Back to top button