Kerusakan Jalan Poros Tapen Kabuh, Kasatker PJN Wilayah 4 Jatim: Kami Siap Support Bahan

JOMBANG, eljabar.com — Pengalihan arus lalu lintas untuk kepentingan pembangunan Jembatan Ploso Baru mengakibatkan jalan poros Tapen menuju Kabuh, Kabupaten Jombang porak poranda.
Ruas jalan yang memiliki kapasitas terbatas itu tidak mampu menahan beban kendaraan berat yang lalu lalang, baik yang menuju atau dari Lamongan, Tuban, Mojokerto dan Bojonegoro.
Sebelum proyek strategis nasional Jembatan Ploso Baru dikerjakan, kendaraan berat tersebut biasanya melintas di pertigaan Ploso, namun untuk keamanan dan kelancaran pelaksanaan proyek maka dialihkan ke jalan poros Tapen-Kabuh.
Hal ini diungkap Bupati Jombang Mundjidah Wahab merespon kerusakan dalam koferensi pers di pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (25/11/2021).
“Kerusakan jalan tersebut mengakibatkan kegiatan perekonomian masyarakat terhambat dan mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar lokasi,” kata Mundjidah.
Untuk menangani kerusakan tersebut Mundjidah akan merekonstruksi jalan Tapen-Kabuh. Ini dilakukan karena tingkat kerusakan di jalan tersebut tidak bisa ditangani dengan kegiatan pemeliharaan.
“Tingkat kerusakannya sudah sangat parah, untuk itu perbaikannya tidak bisa dilakukan hanya dengan pemeliharaan,” ucap Mundjidah.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 4 Provinsi Jawa Timur, Nanang Permadi mengatakan akan membantu Pemkab Jombang menanganani kerusakan jalan poros milik Pemkab Jombang tersebut.
Nanang mengungkapkan bantuan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Pemkab Jombang.
“Saya sudah menyampaikan ke yang mewakili kami terkait kerusakan jalan bahwa kami siap support bahan seperti TMC dan lainnya,” ujar Nanang yang disampaikan melalui pesan singkat, Jum’at (26/11/2021).
Kepala satuan kerja di lingkup Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur Bali tersebut mengatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas di sekitar proyek Jembatan Ploso Baru bukan keputusan absolut BBPJN Jatim Bali. Rekayasa lalu lintas di sekitar Jembata Ploso Baru dibuat oleh pihak-pihak terkait, termasuk Pemkab Jombang.
Akan tetapi, kerusakan di jalan raya Tapen hingga Kabuh terjadi bukan karena ekses dari pembangunan Jembatan Ploso Baru.
Sementara itu, sejumlah warga yang ditemui mengaku jika kerusakan jalan poros Tapen-Kabuh sudah lama terjadi dan makin parah dalam tiga bulan terakhir.
Kondisi jalan Tapen-Kabuh mencuat dan viral setelah diposting oleh akun media sosial #wargajombang. Dalam video yang dirilis akun tersebut, seorang warga yang diwawancara mengaku bahwa kerusakan ruas jalan tersebut telah berlangsung tahunan.
Menyikapi persoalan ini, sejumlah pihak mendesak agar kerusakan jalan Tapen-Kabuh segera ditangani tanpa menyudutkan pihak-pihak tertentu.
“Lebih baik dibenahi saja dan penyelenggara jalan segera bertindak,” ujar Lukas Jebaru, pendiri Investment and Asset Studies (Invasus), melalui aplikasi pesan, Jum’at (26/11/2021). (*wn)