Regional

Kinerja K3 Disoal, Insiden Peledakan Bukit Proyek Bendungan Bagong Rusak Rumah Warga

TRENGGALEK, eljabar.com — Eksploitasi perbukitan di area Bendungan Bagong dengan menggunakan peledak, kali ini memakan korban rumah warga.

Dari informasi yang dihimpun eljabar.com menyebutkan bahwa kegiatan eksploitasi perbukitan di Desa Sengon, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek tersebut, telah merusak rumah warga dan fasilitas umum.

Pada ledakan pertama dan kedua dilaporkan tidak menimbulkan dampak di permukiman warga. Namun pada peledakan ketiga terjadi insiden yang menyebabkab kerusakan di permukiman warga.

Bongkahan-bongkahan batu yang berasal titik lokasi peledakan tersebut, menurut Kepala Desa Sumurup Budianto telah menimpa sejumlah bangunan, yang terdiri dari 9 rumah warga dalam kondisi rusak, 11 rumak rusak ringan dan juga merusak 1 mesjid.

Tak ayal, sejumlah warga bersama Kepala Desa Sumurup mendatangi kantor pelaksana proyek PT PP-Jatiwangi KSO. Pihak kontraktor mengaku bertanggungjawab atas insiden yang terjadi.

Kegiatan eksploitasi perbukitan batu tersebut sering dikeluhkan masyarakat. Hal itu disebabkan rendahnya penerapan manjamen K3 proyek.

Kendati begitu, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas maupun Satuan Kerja SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Brantas, bergeming dengan keluhan yang disampaikan masyarakat.

Sebelum insiden ledakan, sejumlah elemen masyarakat mengimbau agar pengawasan terhadap manajemen K3 di lokasi eksploitasi perbukitan batu yang disinyalir menjadi quarry material proyek Bendungan Bagong, dipenuhi berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku.

Padahal, sebagian besar masyarakat setempat mendukung salah satu proyek strategis nasional tersebut. Mereka telah merelakan peradaban dan aset yang dimiliki untuk pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Brantas maupun PPK Pembangunan Bendungan Bagong belum bisa dihubungi.

Untuk sementara peledakan perbukitan saat ini telah dihentikan sampai ganti rugi kerusakan rumah warga dipenuhi. (*wn)

Show More
Back to top button