Kondisi Jalan Provinsi 89,61 Persen Mantap, Gubernur Khofifah: Siap Wujudkan Mudik Aman dan Lancar
SURABAYA, eljabar.com — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Pemprov Jatim melakukan upaya maksimal untuk mendukung kelancaran mudik lebaran tahun 2022.
Salah satunya adalah memastikan kondisi jalan dan jembatan milik Pemprov Jatim dalam kondisi baik sehingga bisa mendukung penyiapan dan perwujudan mudik yang aman, sehat, selamat, tertib dan lancar.
Untuk itu, pihaknya secara khusus memerintahkan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur melakukan persiapan yang matang. Seperti memastikan jalan milik provinsi dalam kondisi baik untuk dilewati pemudik, serta melakukan antisipasi daerah rawan bencana dan kesiapan personil dan alat berat.
“Berdasarkan data yang ada, ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jatim panjangnya mencapai 1.421 kilometer dan panjang jembatan 10.870 meter dalam kondisi kemantapan jalan mencapai 89,61 persen,” kata Khofifah.
Khofifah melanjutkan, rincian kondisi jalan tersebut terdiri dari 3 kategori, masing-masing kondisi baik 57,74 persen, kondisi sedang 31,84 persen dan 7,13 persen dalam kondisi rusak ringan serta 3,26 persen rusak berat.
“Dengan ini, maka insya Allah jalan provinsi maupun jembatan yang ada di kewenangan kami, dalam kondisi yang siap menyambut dan mendukung kelancaran kegiatan mudik lebaran masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan untuk lokasi rawan bencana, menurut Khofifah, Dinas PU Bina Marga Jawa Timur juga telah melakukan pemetaan. Ada beberapa daerah yang rawan terjadi banjir dan longsor yang harus diwaspadai oleh pemudik.
Untuk daerah rawan banjir, seperti di wilayah perbatasan Kota Bojonegoro-Pajeng di Kabupaten Bojonegoro, Pakah-Ponco di Kabupaten Tuban, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan, batas Kabupaten Situbondo dan batas Kota Bondowoso, Jalan Trunojoyo di Kabupaten Ponorogo, Jalan Imam Bonjol dan Sampang-Omben di Kabupaten Sampang.
Sedangkan untuk lokasi rawan longsor, berpotensi terjadi di wilayah Babat sampai batas Kabupaten Jombang, Jalan Raya Cangar dan Jalan Trunojoyo di Kota Batu, batas Kota Magetan-Cemorosewu Kabupaten Magetan dan Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan.
“Dengan letak geografis Jawa Timur yang memiliki banyak pegunungan dan dataran tinggi, terdapat wilayah yang rawan terjadi longsor. Seperti di Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Bondowoso dan Situbondo,” urai Khofifah.
“Untuk itu, kami meminta pemudik nanti untuk berhati-hati saat melewati jalan ini. Saya juga minta untuk dipasang rambu-rambu peringatan di daerah yang rawan longsor,” imbuhnya.
Saat ini di jalan provinsi juga ada satu jembatan yang rusak dan tidak bisa dilewati, yaitu Jembatan Kutorejo yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Nganjuk.
Namun demikian, Dinas PU Bina Marga Jatim telah memasang jembatan darurst bailey di lokasi tersebut. Sehingga masyarakat bagi masyarakat yang ingin melewati daerah tersebut pada saat mudik tidak perlu khawatir.
“Pada saat lebaran nanti, jembatan bailey sudah bisa dilewati namun tidak untuk kendaraan berat seperti truk. Kendaraan berat akan diarahkan ke jalan alternatif,” tukasnya.
Selain itu, lanjut Khofifah, selama masa lebaran 2022 Pemprov Jatim juga membuka Posko Lebaran Jalan Provinsi di berbagai titik. Posko-posko itu berdiri di semua UPT Bina Marga yang tersebar di daerah.
UPT Bina Marga itu berada di Bojonegoro, Madiun, Pacitan, Mojokerto, Kediri, Surabaya, Malang, Pamekasan, Probolinggo, Banyuwangi dan Jember.
Di setiap posko juga disiapkan alat berat yang siap digunakan 24 jam. Seperti wheel loader, bulldozer, dump truck, gergaji mesin, tandem roller 2ton dan alat berat lainnya.
“Semoga mudik lebaran nanti lancar, aman, sehat, selamat, dan tertib. Dan yang tidak kalah pentingnya, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dan sudah vaksin booser. Kami minta sungguh-sungguh jangan pernah abaikan prokes saat berkumpul bersama keluarga tercinta,” pungkasnya. (*/wn/bmjtm)