Nasional

Konflik Berujung Kekerasan di Desa Wadas Menuai Kecaman, YLBHI: 40 Warga Ditangkap Tanpa Pendampingan

PURWOREJO, eljabar.com – Penolakan warga desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, terhadap rencana pemanfaatan bukit andesit untuk pembangunan Bendungan Bener berujung aksi kekerasan.

Penolakan tersebut diawali oleh kedatangan 70 petugas BPN yang akan melakukan pengukuran sejumlah lahan terdampak pembangunan proyek strategis nasional itu.

Petugas gabungan yang terdiri dari Polisi, TNi dan Satpol PP dikerahkan untuk mengawal proses pengukuran tersebut.

Konflik agraria di Desa Wadas memanas ketika daerah itu akan dijadikan lokasi pertambangan terbuka (quarry) batuan andesit dengan cara diledakkan, digali dan dibor selama 30 bulan.

Penolakan warga Desa Wadas cukup beralasan, sebab menurut mereka aktivitas pertambangan batuan andesit yang akan memasok pembangunan Bendungan Bener justru akan mematikan 23 sumber air di desa tersebut.

Sementara itu Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyebutkan dalam siaran pers yang dirilis di laman ylbhi.or.id, 40 warga Desa Wadas ditangkap secara sewenang-wenang dengan cara di-sweeping.

Bahkan, klaim polisi yang menyatakan warga ditangkap karena membawa senjata tajam dinilai penyesatan informasi oleh lembaga bantuan hukum tersebut.

Menurut YLBHI, pihak kepolisian mengambil berbagai jenis senjata tajam itu, seperti pisau yang tengah digunakan oleh ibu-ibu untuk memasak bebek.

Selain itu, pernyataan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang menyatakan tidak ada kekerasan oleh polisi di Desa Wadas, merupakan pembohongan publik. Pasalnya, fakta pengerahan ribuan polisi ke Desa Wadas dianggap sebagai bentuk intimidasi serta kekerasan secara psikis yang dapat berakibat lebih panjang dari kekerasan secara fisik.

YLBHI juga menyesalkan sebab pengacara publik dari LBH Yigyakarta dihalang-halangi dan mendapatkan pengusiran pada saat melakukan pendampingan hukum di Polsek Bener.

Alasannya, pihak kepolisian tengah melakukan interograsi terhadap warga yang ditangkap dan terdapat seorang warga yang terpapar Covid-19. (*wn)

 

Show More
Back to top button