KAB. BANDUNG, eljabar.com — Ratusan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung meninggalkan sekolah.
Salah seorang pendidik menjelaskan, guna mengisi kekosongan kepala sekolah di Plt kan, pasalnya kalau tidak ada pemimpin di sekolah tidak baik untuk pendidikan. Anehnya ada master pendidik yang mestinya melakukan pengawasan kinerja guru dan kepala sekolah disinyalir punya gagasan konyol.
“Yang penting ada calon kepala sekolah (cakep) lalu ditempatkan ke sekolah guna mengisi kekosongan, soal SK belakangan yang penting asal duduk (asduk) dulu. Dan diduga pula tidak melalui seleksi cakep,” jelasnya.
Atuaran sudah jelas, cakep harus melalui seleksi di bawah, kalau lolos baru diserahkan kepada panitia penerimaan cakep Kabupaten Bandung yang selanjutnya jika pun lolos di kabupaten cakep tersebut menjalani Diklat ke pemimpinan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat.
“Bukan cakep asal duduk (asduk), kalau terjadi ini kemunduran pendidikan,” paparnya kepada eljabar.com, Rabu (16/11/2022).
Sementara itu sumber berbeda mengatakan, kalau sampai terjadi ada cakep asduk itu berbahaya bagi pendidikan. Sebab jadi kepala sekolah tidak gampang salah satunya harus menguasai 8 standar nasional pendidikan.
“Yakni standar isi, standar proses, standar kopentensi lulusan, standar standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembayaran dan standar penilaian pendidikan serta mampu menyatukan pendidik di sekolah,” terang sumber. A56
