Lengkap…! Disdik Kab. Bandung, Dari Prestasi Hingga Korupsi Ada?

KAB. BANDUNG, eljabar.com – Dihimpun dari berbagai sumber, kinerja pejabat dibawah Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat yang dikepalai DR. H. Juhana, M.MPd terbilang lengkap bukan tanpa sebab. Buktinya ada guru berprestasi, kepala sekolah berprestasi tingkat Kab. Bandung hingga Prov. Jabar dan yang fenomenal adalah pengawas SD berprestasi Juara 3 tingkat Nasional dan Kepala SDN berdedikasi juara 2 nasional.
Lalu, melengkapi prestasi lainnya, beberapa SMPN mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 dari pemerintah pusat saat membangun ruang kelas baru (RAB) ditenggarai tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), salah satunya SMPN Soljer diduga bangun 3 ruang, dua lantai disuntik dan 1 RKB dibawah yang nilainya ratusan juta dikerjakan swakelola, diketuai oleh guru berinisial KAR diduga tidak sesuai RAB.
Lantas ada pula oknum kordinator wilayah (korwil) bidang pendidikan kecamatan tidak untuk ditiru, pasalnya oknum tersebut tidak pernah ikut rapat bersama korwil dan kadisdik, memalukan korp?
Terbaru, pada 28 Juli 2020 lalu, seusai Juhana kunjungan kerja (kunker) ke salah satu SMPN, JN Plt. Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (Kabid SMP) sekaligus kepala bidang pendidikan non formal dan in formal (PNFI) diduga menelpon kepala SMPN, menyuruh menghidupkan SMP terbuka (SMPT) dengan sistem buka tutup.
“Yakni pada bulan Juli 2020 SMPT dibuka, siswa ditempatkan di SMPT kemudian bulan Desember 2020 SMPT ditutup dan bulan Januari 2021 siswa pindah ke SMP reguler,” beber sumber.
Seorang Kepala SMP Swasta menjelaskan, “DAK dua lantai disuntik dananya lebih besar dibandingkan RKB dibawah. Oleh karenanya DAK SMPN 2 Solokanjeruk diduga tidak sesuai RAB tergolong korupsi, kenapa Juhana diam saja, ada apa?,” tegas sumber.
Mantan pejabat SMP dengan tegas mengatakan, “SMPT dibuka sistem buka tutup, cek dimana kegiatan belajar mengajar (KBM) nya?,” tanya sumber pada Jumat yang lalu kepada eljabar.com. A56