BANDUNG, elJabar.com – Menyikapi adanya tudingan sumir terhadap Ketua DPD Partai GERINDRA Jawa Barat yang dituduhkan oleh Kordinator Umum Aliansi Relawan Nasional (ARENA) for Prabowo President, Dody Panjaitan, Ketua FK SPD Gerindra Jabar Mohamad Isnaeni, angkat bicara.
Tuduhan adanya skenario jahat yang disampaikan oleh Kordinator ARENA Dody Panjaitan di media massa, terhadap H. Mulyadi selaku Ketua DPD Partai GERINDRA Jabar, terkait Penunjukan Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Cagub dari Partai GERINDRA oleh H. Prabowo, menurut Mohamad Isnaeni, tidak berdasar dan hanya kebohongan belaka.
Menurut Mohamad Isnaeni, tudingan yang dilontarkan oleh Dody Panjaitan terhadap Ketua DPD Partai GERINDRA Jabar, merupakan sikap busuk yang ingin memecah belah partai Gerindra di Jawa Barat, dengan mengaku-ngaku sebagai pendukung Prabowo.
“Itu tuduhan orang ngawur yang tidak berdasar. Itu sikap busuk, yang lebih kepada fitnah belaka. Saya yakin tidak ada skenario apapun dari Pak Mulyadi dalam penunjukan Pak Sudrajat sebagai Cagub. Itu sudah keputusan Pak Prabowo selaku Ketua Umum, yang wajib dilaksanakan oleh segenap elemen Partai GERINDRA,” tandas Mohamad Isnaeni, kepada elJabar.com, Minggu (10/12).
Tudingan tidak berdasar serta tidak disertai bukti sebagaimana yang dilontarkan Kordinator Umum ARENA, dinilai Mohamad Isnaeni, hanya sebuah siasat murahan untuk mengadu domba dan memecah belah Partai GERINDRA di Jawa Barat, jelang Pilgub dan Pemilu 2019 mendatang.
“Ini hanya sebuah siasat dari kelompok yang tidak bertanggungjawab dengan mengaku-ngaku sebagai pendukung Pak Prabowo. Ini untuk memecah Gerindra di Jawa Barat. Orang yang ngaku Dody Panjaitan ini, orang tidak jelas. Saya tidak kenal orang ini, apalagi kiprahnya untuk Gerindra. Banyak orang seperti dia. Siasat adu domba ini tidak akan laku di Jabar,” jelas Mohamad Isnaeni.
Ngawurnya tuduhan yang dilontarkan Dody Panjaitan, menurut Mohamad Isnaeni, terlihat dari tudingan-tudingannya yang propokatif dan tidak berdasar.
Mohamad Isnaeni, menantang Dody Panjaitan selaku Kordinator ARENA untuk menunjukan bukti-bukti atas tuduhan yang sudah dilontarkan kepada Ketua DPD Partai GERINDRA Jabar.
“Kalau dia pendukung Pak Prabowo untuk jadi Presiden mendatang, dia tidak mungkin bicara ngawur. Kebodohannya bisa kita cermati dari ngawurnya statment dia. Penunjukan Pak Sudrajat, itu keputusan Pak Prabowo. Masa orang ini menuduh ada skenario jahat dari Ketua DPD. Ini jelas ngawur. Dan saya yakin, dia bukan orang Gerindra. Saya tantang orang ini, untuk membuktikan dan mengklarifikasi tuduhan ngawurnya,” pungkasnya. (Asep/Adi)