Sumedang,eljabar.com — Kabupaten Sumedang mempunyai destinasi wisata baru yakni _Site Museum_ (Museum Situs) Lembah Cisaar Jembarwangi yang diresmikan penggunaannya oleh Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan, Kamis (24/8).
Site Museum Purbakala Lembah Cisaar diharapkan dapat menjadi Destinasi Wisata Jembarwangi.
“Saya berharap dibangunnya Site Museum Lembah Cisaar ini jadi destinasi dan kesejahteraan masyarakat Desa Jembarwangi semakin meningkat. Ini salah satu pintu menuju kesuksesan kemajuan desa,” ungkapnya.
Temuan fosil di Lembah Cisaar diawali pada tahun 2004 berupa rahang stegodon yang ditemukan oleh peneliti ITB dan seorang peneliti Jerman DR. Cristien.
Lembah Cisaar berada di Desa Jembarwagi dan sekitarnya, Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang berada dekat perbatasan Kabupaten Sumedang-Majalengka.
Lembah Cisaar merupakan wilayah potensi fosil vertebrata yang melimpah sehingga menghasilkan banyak penelitian, diantaranya dilakukan oleh Disparbudpora Sumedang, Balai Arkeologi Bandung (BRIN) dan Museum Geologi Bandung.
Dari penelitian-penelitian tersebut dihasilkan temuan berbagai pecahan dan fragmen fosil yaitu Gading Gajah pada Tahun 2019 oleh museum Geologi dan Fosil tempurung Kura-kura pada Tahun 2022 sebagai hasil kerja sama antara Disparbudpora Sumedang, Balai Arkeologi Bandung dan Museum Geologi.
Lingkungan pembetuk Lembah Cisaar pada masa lalu setidaknya terbagi menjadi tiga lingkungan pengendapan yaitu Lingkungan Laut Dangkal, lingkungan Estuarin, dan Lingkungan Pengendapan Sungai Menganyam.
Ciri bagian bawah, tengah dan atas dari suatu lingkungan estuarin dijumpai di Lembah Cisaar sehingga menjadi bukti pernah ada proses regresi atau susut laut di masa lalu yang dicirikan dengan adanya temuan fosil moluska, diantaranya moluska laut, moluska air tawar dan spicula echinodermata.
Fosil tersebut ditemukan pada batuan sedimen yang tersingkap di sepanjang Lembah Cisaar berumur Pliosen-Pleistosen.