Nur Fitriana Akui Banyak Terima Keluhan Soal BPOPP Saat Reses

SUMENEP, eljabar.com – Anggota Komosi E DPRD Jawa Timur, Nur Fitriana banyak terima keluhan dari masyarakat, khususnya dari guru soal ketimpangan Bantuan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
Keluhan tersebut diterima oleh istri mantan bupati dua periode itu, saat melakukan penyerapan aspirasi masyarakat (Reses) I Tahun 2021 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rabu (03/03/2021) kemarin.
“Keluhan yang paling banyak yang kami terima itu yakni soal bantuan BPOPP, banyak guru yang mengeluh ke saya, bantuan BPOPP untuk guru madrasah (swasta) ini tidak sama,” kata Fitriana pada awak media .
Padahal lanjut Fitriana, dalam Pasal 5 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
“Tidak boleh ada diskriminasi dalam pendidikan,” tambahnya.
Menurutnya, payung hukum yang dimaksud tak berjalan mulus. Nur Fitriana menyebutkan jika BPOPP untuk madrasah justru sangat sulit karena ada hukum vertikal yang harus dilalui.
Padahal, Fitriana mengaku Fraksi PKB DPRD Prov. Jatim telah berusaha agar sekolah madrasah mendapatkan perlakuan yang sama dalam penyaluran bantuan BPOPP tersebut, hal itu bisa dilihat pada tahun 2020 lalu madrasah mendapat bagian bantuan BPOPP meski hanya berkisar 3 bulan.
“Jadi kami (Fraksi PKB) memperjuangkan itu, hasilnya hanya tiga bulan. Sedangkan sekolah dibawah Diknas mendapat BPOPP selama sembilan bulan,” aku Fitriana.
Sedangkan pada tahun 2021 ini, Fraksi PKB suoaya menyuarakan kembali agar madrasah mendapatkan bantuan dengan pemberlakukan yang sama. Akan tetapi perjuangan untuk madrasah itu tak berjalan mulus.
Kendati demikian pihaknya tetap komitmen akan terus mengawal hingga menginisiasi untuk berjuang ke Kementerian Agama (Kemenag) agar terjadi keseimbangan kebijakan yang sama antara pendidikan di sekolah negeri dan sekolah swasta.
“Saya berkomitmen keluhan guru madrasah ini akan saya kawal sampai ke Kementerian Agama. Sambil lalu mohon doanya semoga ini sukses,” tutupnya. (ury)