Nasional

Pasca Impounding, Bendungan Kuningan Terus Berbenah

CIREBON, eljabar.com — Bendungan Kuningan yang berada di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, terus berbenah. Sebab, bendungan ini tak lama lagi akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Kendati belum dapat kepastian peresmian Bendungan Kuningan, menurut Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah, Pemkab Kuningan siap menerima kedatangan Presiden RI.

Bendungan yang pembangunannya dilaksanakan oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung, secara simbolis telah diresmikan Bupati Kuningan, Acep Purnama, beberapa waktu lalu tersebut, diketahui memiliki daya tampung sebesar 25,96 juta meter kubik dengan luas genangan 221,59 hektare.

Kapasitas daya tampung yang dimiliki Bendungan Kuningan tersebut akan dimanfaatkan untuk melayani daerah irigasi seluas 3.000 hektare, meliputi Daerah Irigasi Cileuweung di Kabupaten Kuningan 1.000 hektare dan Daerah Irigasi Jangkelok di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, 2.000 hektare.

Selain itu, bendungan yang membendung Sungai Cikaro itu akan memasok kebutuhan air baku sebesar 0,30 meterkubik per detik dan menghasilkan listrik sebesar 0,50 Megawatt.

Penelusuran eljabar.com di Bendungan Kuningan melihat ketinggian muka air terlihat makin tinggi. Namun sayang, area kantor pengelola bendungan tersebut dijaga ketat.

Tulisan “Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk” terpampang di portal tersebut. Menurut sejumlah petugas keamanan yang menjaga, hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Pembangunan Bendungan Kuningan ini berdampak besar terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Kondisi sosio-ekonomi warga terdampak mengalami perubahan, terutama peradaban baru di tempat relokasi. Pengorbanan mereka, dengan merelakan peradaban yang turun temurun tumbuh, harus tenggelam ke dasar area genangan. Hal itu sebanding dengan manfaat yang lebih luas saat Bendungan Kuningan definitif difungsionalkan.

Kemudian eljajabar.com memutar arah menuju ke Desa Sampai. Menurut keterangan petugas keamanan, daerah tersebut merupakan satu-satunya akses menuju area genangan Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan. Di lokasi ini yang terlihat hanya sedikit bangunan yang masih tegak bediri. Selain bangunan sekolah dasar dan mesjid, bangunan rumah penduduk sudah dibongkar.

Tak dipungkiri, Bendungan Kuningan memiliki pemandangan yang akan memanjakan mata. Sebagai destinasi wisata baru, tentu potensi tersebut patut dikembangkan. Pemkab Kuningan dapat duduk bersama kembali guna menyusun potensi wisata Bendungan Kuningan yang memiliki tinggi 43 meter dengan panjang dan lebar puncak bendungan, masing-masing 229 meter dan 10 meter tersebut. (*red/wn)

Show More
Back to top button