Pemkab Sumedang Analisa Dampak Sosial Ekonomi Pandemi COVID-19
SUMEDANG, eljabar.com — Peranan Perguruan Tinggi (Akademisi) sangat penting dalam memberikan masukan dan arahan serta kontribusi kepada Pemerintahan dalam percepatan penanganan COVID-19.
Dalam rangka Percepatan Penanganan tersebut, Selasa (14/04/2020) petang tadi Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman melakukan Online meeting dalam rangka pembahasan dampak sosial ekonomi pandemi COVID-19 di Kabupaten Sumedang bersama para Akademisi dari Perguruan Tinggi di Kabupaten Sumedang yang dilaksanakan di Gedung Negara.
Bupati menjelaskan perkembangan COVID- 19 di Kabupaten Sumedang hingga 13 April 2020 mengalami penurunan, tetapi bisa saja mengalami peningkatan di waktu yang akan datang.
Berkenaan dengan hal tersebut Bupati menjelaskan beberapa upaya yang perlu dilakukan dalam Percepatan Penanganan COVID-19 diantaranya Penanggulangan Langsung, Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.
Adapun beberapa langkah yang dilakukan;
1. Penanggulangan Langsung COVID 19 diantaranya :
– Berupaya penyediaan APD menggunakan dana APBD, bantuan pusat dan provinsi maupun partisipasi relawan.
– Optimalisasi penggunaan RSUD dan RS Swasta
– Pembuatan rumah sakit darurat untuk isolasi PDP yang tidak bergejala.
– Konsolidasi tenaga kesehatan baik yang bertugas di PUSKESMAS maupun RSUD Penanggulangan COVID 19.
2. Pencegahan COVID 19 diantaranya adalah :
– Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat kabupaten dan kecamatan, serta Desa Siaga Covid-19 di tingkat desa dan RT/RW Siaga Covid-19 di tingkat RW dan RT (Fokus RW/RT Siaga Covid-19 adalah menumbuhkan Kembali modal sosial masyarakat berbasis budaya Sunda)
– Penetapan Kebijakan Optimalisasi Pembatasan Sosial (Pelaksanaan Patroli Kewilayahan, Pembuatan Posko Kesehatan Terpadu di Wilayah Perbatasan, serta Pemantauan ODP dan ODR)
– Pelaksanaan Work From Home Untuk ASN (Menggunakan Aplikasi MARKONAH atau Mari Bekerja Online Dari Rumah)
– Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (Memanfaatkan aplikasi e-Learning dan eLibrary, serta bekerjasama dengan televisi dan radio di daerah untuk bimbingan belajar bagi siswa)
– Melakukan assessment untuk mengidentifikasi gejala Covid-19 (Bekerja sama dengan UNPAD mengembangkan aplikasi AMARI)
– Melakukan rapid test untuk para ODP dan tenaga Kesehatan (Bantuan provinsi dan pengadaan mandiri dari BTT Kabupaten)
– Program Sejuta Masker Untuk Sumedang yang digagas dan dimotori oleh ASN Kabupaten Sumedang.
3. Penanggulangan COVID 19 diantaranya :
– Pengembangan Jaring Pengamanan Sosial
– Pemberdayaan Ekonomi Desa
– Insentif bagi UMKM
Bupati juga berharap peranan Perguruan Tinggi dari Unsur Akademisi bisa aktif dan proaktif dengan menjadi salah satu bagian dalam gugus tugas di Kabupaten Sumedang guna percepatan penangganan COVID-19 di Kabupaten Sumedang.
Bupati juga mengarahkan kepada masing-masing perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sumedang agar para mahasiswanya bisa menjadi relawan yang nantinya akan memberikan kotribusi dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Sumedang.
Pada kesempatan tersebut masing-masing perguruan Tinggi di Kabupaten Sumedang memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang dan berkomitmen bersedia membantu serta bersinergi dengan Pemerintah dalam penanganan COVID-19. (Abas)







