Pemerintahan

Pemkab Sumedang Targetkan Zero Stunting di Tahun 2023

SUMEDANG, eljabar.com — Permasalahan Stunting saat ini masih menjadi polemik di Indonesia khususnya di Kabupaten Sumedang, karena berdampak signifikan terhadap penyakit, menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia, menghambat Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi, Hingga pada akhirnya dikhawatirkan berdampak pula pada meningkatnya angka kemiskinan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir pada saat menjadi narasumber pada acara Rapat Koordinasi Dalam Rangka Konsvergensi Koordinasi LS/P Penurunan Stunting di Kabupaten Sumedang Tahun 2019, bertempat di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Senin (04/03/2019).

Ditambahkan Bupati, Stunting merupakan pekerjaan rumah multisektor yang sudah barang tentu menjadi tanggung jawab bersama dalam mengupayakan solusinya.

“Beberapa SKPD terkait stakeholder terkait di Kabupaten Sumedang telah menyoroti permasalahan yang mengakibatkan stunting ini, sebut saja program Pamsimas, Sanimas, Kotaku, bahkan Kampung KB Desa Stunting yang telah dicanangkan berberapa waktu lalu, serta beberapa program lainnya dari lintas sektoral di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Bupati berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan kebijakan yang menjadi solusi dan langkah strategis bagi penanganan masalah stunting dan kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Sumedang.

“Saya mengajak, mari kita sama-sama bertekad dan berkomitmen untuk menurunkan angka prevalensi stunting dalam beberapa tahun ke depan menjadi di bawah 20%, bahkan kita optimis mampu membawa Sumedang menjadi Kabupaten yang sehat, sejahtera, dan zero stunting pada tahun 2023 mendatang,” tambahnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan dr. Anna Sabana mengatakan tujuan dilaksanakannya Rakor ini yaitu untuk meningkatkan peran multi sektor dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumedang.

“Selain itu kegiatan hari ini juga bertujuan untuk menginformasikan arah kebijakan pembangunan kesehatan, mengidentifikasi konvergensi program penurunan stunting serta mengindentifikasi delapan aksi integrasi dan penanggung jawab penurunan stunting terintegrasi,” pungkasnya.

Dalam Rakor tersebut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, para kepala SKPD, para camat dan tamu undangan lainnya. (Abas)

Show More
Back to top button