Adikarya ParlemenParlemen

Pemuda Sebagai Agen of Change Dalam Membangun Desa

ADIKARYA PARLEMEN

BANDUNG, elJabar.com – Salah satu penguatan yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pemuda dalam bebrapa tahun kebelakang ini adalah dengan membuat program Pemuda Mandiri Membangun Desa.

Program ini juga bertujuan untuk memfasilitasi pemuda, agar memiliki kapasitas dan daya saing untuk mewujudkan kemandirian pemuda, melakukan kegiatan olahraga di perdesaan, serta mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi pemuda di perdesaan. Selain itu, juga untuk mendayagunakan potensi desa sebagai bagian dalam membangun kemandirian pemuda.

Dari program unggulan tersebut, diharapkan bisa mencetak pemuda yang memiliki karakter kemandirian, kepeloporan dan kesukarelawanan, yang mampu menggerakan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di perdesaan.

Anggota Komisi 5 DPRD Jabar, Heri Ukasah, berharap dengan digulirkannya program ini akan muncul pemuda dan pemudi dari daerah yang dapat terfasilitasi untuk menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Maka program ini diharapkan bisa digarap secara lebih serius lagi oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, sebagai upaya membangun kemandirian pemuda, serta menggali potensi yanga da di pedesaan.

“Melalui program ini, para pemuda lebih mampu bisa menggarap potensi perdesaan sebagai basis kemandirian. Hal ini bisa mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis sumber daya lokal dan daya saing bangsa,” jelas Heri Ukasah, kepada elJabar.com.

Kondisi dan potensi intelektual serat ketrampilan pemuda dalam membangun kemandirian, harus diimplementasikan dalam semangat membangun Indonesia dari pinggiran dan dari desa-desa.

Program ini sejalan dengan konsep desa mandiri, yang bertujuan mengembangkan keberdayaan dan pembangunan masyarakat desa di bidang ekonomi, sosial dan kebudayaan, yang kemudian dikenal dengan istilah lumbung desa.

Sehingga program ini menurut Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jabar, Heri Ukasah, diharapkan dapat mendorong usaha ekonomi dalam makna luas, dengan menciptakan akses produksi, distribusi dan pasar.

Program PMMD berorientasi kepada pelayanan kepemudaan di bidang pengembangan potensi kemandirian ekonomi, di mana para pemuda sarjana diyakini merupakan agen potensial yang memiliki peran penting sebagai penggerak/pelopor dalam mengakselerasi proses pembangunan bangsa, terutama pembangunan kawasan perdesaan.

“Yang dinilai dalam membangun kemandirian pemuda desa, yaitu dari hasil karya nyata pemudanya.  Desa yang berdaya mampu memenuhi kebutuhannya, sehingga dapat menjadi desa kuat dan maju,” tandasnya.

Partisipasi aktif pemuda diperlukan dalam proses pembangunan dan pendampingan desa agar terciptanya kemandirian dalam membangun potensi desa. Inisiatif pemuda untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, semoga merupakan dampak nyata yang dimunculkan dari program PMMD.

“Sebaiknya pemerintah daerah Jawa Barat memfokuskan juga pada program serupa ini. Sehingga pemuda mandiri ini, benar-benar bisa diandalkan dalam membangun desa,” pungkasnya. (muis)

Show More
Back to top button