Pencemaran Lingkungan Hidup Disebabkan Perilaku Manusia Itu Sendiri
Sumedang,eljabar.com — Dalam membahas berbagai masalah lingkungan yang terasa semakin kompleks, rumit, dan mendesak untuk segera diselesaikan. Semua komponen perlu terus menerus berupaya guna menanggulangi persoalan khususnya dalam mengatasi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah.
Permasalahan pencemaran lingkungan hidup disebabkan terutama perilaku manusia yang tidak mengelola limbah dan sampah dari aktivitasnya secara benar.
Oleh karena itu, gerakan mengubah limbah dan sampah menjadi benda yang masih bisa bermanfaat bagi manusia dan lingkungan merupakan tugas yang mulia dan sepantasnya dihargai.
Namun apa yang terjadi dengan tempat penampungan sampah sementara (TPSS) yang lokasinya di Kampung Ciparuang RT 04 RW 04, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung justru meluber kemana-mana karena oper kapasitas.
“Tumpukan sampah sudah sangat mengganggu pengguna jalan yang secara kebetulan melintas di sekitar itu. Bahkan tumpukan sampah tersebut sebagian masuk ke parit yang mengalirir di sekitar tumpukan sampah,”terang salah satu warga Cimanggung bernama Jaelani, 40, kepada eljabar.com.
Menurutnya, perlu keterlibatan seluruh stakeholder supaya masalah sampah ini bisa diselesaikan. Karena dari penumpukan sampah akan menimbulkan masalah lainnya.
”Sampah itu bisa menyebabkan banjir karena menghambat aliran sungai. Pengendapan sedimen juga jadi lebih cepat. Apalagi tumpukan sampah ini berada di tengah lingkungan masyarakat,” katanya.
Tempat pembuangan sampah juga, kata Jaelani menjadi masalah sendiri karena ketersediaan tempat sampah di tengah masyarakat yang terbatas. Menurutnya membuat masyarakat akhirnya memilih membuang sampah ke sungai walaupun disekitar itu ada TPSS hanya saja kondisinya sudah meluber.
Salah satu solusi agar sampah tidak banyak berserakan sebaiknya memperbanyak tempat sampah di sekitar masyarakat, sehingga masyarakat tidak bingung mau buang sampah ke mana.
“Saya sering melihat masyarakat menyimpan kantong sampah di pinggir sungai. Mereka, sebetulnya memiliki niat untuk tidak buang sampah ke sungai. Tapi, karena tak ada pilihan maka mereka membuang ke sungai,”tuturnya. (A2Q)