PIRA JABAR, PERINGATI ULANG TAHUN YANG KE-10
“Perempuan Baik, Untuk Masa Depan Yang Baik”
BANDUNG, elJabar.com – Dibalik suami yang sukses, selalu ada perempuan hebat yang menjadi pendorong kesuksesan itu. Para perempuan bisa memulai menjadi perempuan baik dengan bersikap sesuai sifat keperempuanannya.
Demikian kira-kira makna yang disampaikan, dalam memperingati ulang tahun Perempuan Indonesia Raya (PIRA) yang ke-10, DPD PIRA Jawa Barat juga melakukan silaturahmi di aula Gedung DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Minggu (20/10/2019).
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PIRA Jawa Barat, Ir. Prasetyawati, menegaskan bahwa peran perempuan dalam pembangunan bangsa, tidak bisa dianggap enteng.
Dibalik lemah lembutnya perempuan, ada kekuatan dahsyat yang dapat menjadi pendorong kesuksesan para kaum pria. Bahkan dalam alam modern saat ini, tidak sedikit kaum perempuan juga tampil langsung menjadi pemimpin di segenap lembaga publik. Mulai dari perusahaan swasta hingga lembaga pemerintahan.
“Bersamaan dengan silaturahmi PIRA se-Jawa Barat, kami para perempuan yakin bahwa peranan perempuan di negeri ini tidak main-main. Perempuan zaman sekarang haruslah mampu menjadi subjek yang baik. Dimana pemikiran dan pergerakan perempuan akan berdampak luas pada keberlangsungan hidup rakyat,” ujar Prasetyawati.
Ditegaskan Prasetyawati, yang juga merupakan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat, bahwa memang sudah kodratnya perempuan untuk menjadi ibu, dengan atau tanpa melahirkan.
Sehingga keberadaan perempuan yang selalu menghadirkan kasih sayang sebagaimana seorang ibu, sangat dinantikan segala kiprah sumbangsihnya dalam pembangunan.
Melihat masih banyaknya anak terlantar, pelecehan anak perempuan di bawah umur, dan tingginya kematian pada ibu, menurut Prasetyawati, perempuan yang baik akan bersikap baik, dan bersikap untuk membantu sesamanya, bahkan hajat orang banyak.
“Dan itu akan menjadi salah satu kontribusi besar kita, dalam penyelesaian persoalan bangsa. Maka, jadilah perempuan baik, perempuan yang memiliki arti bagi bangsa. Paling tidak, berguna bagi diri sendiri dan keluarga, itu pun sudah menjadi bagian kontribusi terhadap bangsa,” tandasnya.
Prasetyawati menekankan tiga sikap yang harus dilakukan perempuan. Pertama, sebagai perempuan tidaklah lupa untuk terus memperjuangkan hak sesama dengan telaten. Bisa dengan kegiatan sosial, perencanaan perundang-undangan, atau sekadar mendukung perempuan lain bersuara.
Kedua, perempuan juga harus bisa selalu bersikap sopan dan santun. Hal ini akan menjadikan sosok perempuan beretika. Penting juga karena sebagai ibu, perempuan adalah contoh bagi sesama dan juga anak-anak.
Yang ketiga menurut Prasetyawati, pada era sekaarang ini perempuan dituntut untuk mandiri. Kemandirian itu haruslah didukung dengan percaya diri.
“Kunci kesuksesan memberikan pelajaran kepada masayarakat banyak, ya percaya diri itu,” tandasnya.
Menyelamatkan anak bangsa demi terciptanya SDM bangsa yang baik, menjadi misi Prasetyawati.
Prasetyawati merasa prihatin dengan kejadian akhir-akhir ini yang menimpa anak-anak Indonesia. Tidak sedikit yang menjadi korban gadget, akibat lemahnya pengawasan orang tua.
“Kita ketahui bersama, saat ini dampak gadget bisa merusak masa depan anak bangsa,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu juga, PIRA Jabar mengadakan lomba bagi seluruh Pimpinan Cabang PIRA se-Jabar, tentang “Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Anak Bangsa”. Dimana pemenangnya nanti, programnya akan diaplikasikan kepada masyarakat. (MI)