Regional

Sinergiritas Gelar Job Fair, Informasi dan Peningkatan Kompetensi Calon Pekerja Siap Pakai

BANDUNG, eljabar.com — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat menggelar job fair di Halaman Kantor Disnakertrans Provinsi Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Job fair tersebut digelar dua hari, 11-12 Desember 2019.

Ditemui di ruang kerja kantor Sekdisnakertrans Provinsi Jawa Barat,  H.  Agus E. Hanafiah, S.Sos., MAP., memaparkan terkait sistem sinergiritas Job Fair, Informasi Dan Peningkatan Kompetensi Calon Pekerja yang siap pakai dengan mekanisme pelatihan-pelatihan yang tersedia, Kamis  (12/12/2019).

Sekdisnakertrans Jabar, H. Agus E. Hanafiah, S.Sos., MAP.

Di hari kedua Job fair kali ini diikuti tigapuluhan lebih perusahaan lokal dan nasional. Jumlah pekerjaan yang bakal dibuka mencapai 1.318 lowongan pekerjaan untuk 119 jabatan. Ribuan lowongan pekerjaan itu berasal dari 10 bidang usaha. Lowongan pekerjaan dibuka bagi lulusan tingkat SMP hingga S1 berbagai jurusan. Dari usia 20 tahun hingga 45 tahunan.

Maksud dan tujuan agar terjadi kesesuaian dan keberagaman bentuk informasi kebutuhan lapangan kerja dan kebutuhan pekerja serta informasi yang didapatkan. Maka perusahaan wajib menggunakan Kode QR atau barcorde dan yang belum punya kami buatkan agar lebih memudahkan informasi.

“Pada bulan Agustus BPS melakukan survei dan dirilis pada bulan November bahwa angkatan kerja di Jawa Barat sebanyak dua puluh tiga juta delapan ratus, yang bekerja dua puluh satu juta sembilan ratus, yang menganggur satu juta sembilan ratus dan Jadi PPT kita masih tinggi sebesar tujuh koma sembilan sembilan,” ungkap H Agus E. Hanafiah.

“Yang dilakukan Disnakertrans melakukan strategi bertahan dan menyerang, dimana strategi bertahan menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan kondusif bagai mana pekerja harus mempunyai daya saing dan kompetitif, dengan cara melatih pekerja dibalai kerja mandiri untuk menciptakan tenaga kerja yang mandiri atau wirausaha, Dan menciptakan tenaga kerja yang mempunyai kompetensi yang dididik sesuai kebutuhan pasar serta melatih calon pekerja migran agar paham terkait bahasa dan budaya dimana tempat bekerja,” paparan jelas H. Agus.

“Kita ingin mendidik para pekerja imigran yang dikirim tidak bermasalah nantinya,” tambahnya.

“Kita berfungsi menyandingkan antara yang membutuhkan pekerjaan dengan wadah pekerjaan sesuai kopentensi,” ujar H. Agus.

“Job Fair sekarang dikhususkan pada kaum milenial karena kontribusi pengangguran disumbangkan oleh kaum milenial dan disamping itu kaum milenial mempunyai nilai kemampuan untuk lebih produktif,” tambah H. Agus.

“Kita memberikan kemudahan pada Perusahaan untuk memberikan sistem manajemen informasi kepada calon pekerja lewat sistem IT dengan sistem barcorde,” paparnya.

“Maka semua perusahaan kami buatkan barcorde untuk mempermudah informasi tersebut,” imbuhnya.

“Yang utama terjadi sinergiritas transparansi antara penerimaan, informasi dan pengumuman diterima tidaknya menjadi pekerja maka kami meminta pada semua perusahaan transparan terkait pengumuman penerimaan pekerjaan tidak malah membuat resah dan gelisah para pelamar pekerjaan,” tambahnya lagi.

Job fair kali ini diikuti 35 perusahaan lokal dan nasional. Jumlah pekerjaan yang bakal dibuka mencapai 1.318 lowongan pekerjaan untuk 119 jabatan. Ribuan lowongan pekerjaan itu berasal dari 10 bidang usaha. Lowongan pekerjaan dibuka bagi lulusan tingkat SMP hingga S1 berbagai jurusan tersebut.

“Di hari pertama peserta mencapai dua ribuan dan dipresdiksi dihari kedua ini menurun menjadi seribuan karena kami memberikan akses lewat Online tiap perusahaan peserta Job Fair,” jelas H. Agus.

“Kami akan melakukan inpentalisir pada perusahaan data masuk pelamar dan yang jelas animonya sangat luar biasa,” tegas Sekdisnakertrans tersebut.

“Sebenarnya hal yang paling harus digenjot itu adalah kemandirian menciptakan lapangan usaha mandiri yaitu wirausaha dimana bisnisnya berkembang malah mampu menciptakan lapangan usaha yang baru,” ungkap Sekdisnakertrans.

“Dalam hal ini kami berusaha terus membangun pelatihan-pekatihan mandiri untuk menciptakan lapangan dan usaha baru. Tercatat job fair tersebut didatangi pengunjung sekitar 3.924 orang termasuk 9.353 pencari kerja via online,” pungkasnya. *rie

Show More
Back to top button