SUKABUMI, eljabar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kembali meraih prestasi bergengsi tingkat Nasioanl. Kali ini, prestasi yang di sabet yakni, meraih predikat Kota Sangat Inovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bertempat di Hotel Mercure, Surabaya, pada Kamis, 5 Desember 2024.
Dalam acara tersebut, Kusmana Hartadji mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini.
“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan hasil dari kerja sama dan koordinasi yang baik, khususnya dari Bappeda Kota Sukabumi yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan. Selain itu, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga secara konsisten menciptakan inovasi yang berkelanjutan,” ujar Kusmana.
Kusmana berharap penghargaan ini akan menjadi pemicu untuk terus menciptakan lebih banyak inovasi yang bermanfaat.
“Harapannya, ke depan kita dapat menciptakan lebih banyak inovasi yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Predikat Kota Sangat Inovatif ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, baik dalam bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Pemkot Sukabumi mampu menghadirkan berbagai terobosan yang tidak hanya kreatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, mengungkapkan, dalam rangkaian ajang IGA 2024 ini, pihaknya telah melakukan bimtek seluruh perangkat daerah hingga ke Puskesmas dan seluruh kelurahan, serta penerbitan kriteria yang masuk ke IGA. Termasuk, memberikan pemahaman kepada mereka tata cara menginput inovasi-inovasinya masuk ke IGA.
“Dari 549 inovasi yang ada di SK Wali Kota, ada sekitar 305 yang menginput ke IGA. Kemudian yang nilainya diatas kematangan 70 persen ada sekitar 238 inovasi yang dikirim ke Kemendagri,” jelasnya, Senin (09/12/2024).
Namun, kata Asep, dalam ekpos yang dilakukan oleh Pimpinan daerah beberapa bulan lalu, yakni hanya ada dua inovasi milik Rumah Sakit Syamsudin SH (RS Bunut), dengan dua inovasinya. Yakni, Kopi Online dan Si Bento Mama.
“Jadi, dua inovasi itu, sebagai terobosan pelayanan kesehatan di Kota Sukabumi,” pungkasnya. (Anne)