Bayu Syahjohan dan Shazan Berdialog, Sepakat Jadikan Kabupaten Bogor Lebih Baik
BOGOR, eljabar.com — Calon Bupati Bogor, H.R Bayu Syahjohan bersama sejumlah pengurus SHAZAN atau Sahabat Jenazah Nusantara melakukan sebuah dialog sederhana namun bermakna di salah satu warung Soto, Jl. Raya Dramaga KM 7 Kelurahan Margajaya Dramaga Kota Bogor, Kamis (12/9) pagi.
Dengan ciri khasnya yang sederhana nan merakyat, Bayu mendengarkan masukan-masukan dari Pimpinan Shazan, Ustaz AR Semut. Saat dialog, keduanya terlihat sangat akrab. Terlebih Bayu dikenal Shazan merupakan sosok pejuang pondok pesantren.
“Enggak berubah ternyata Anda ini kang. Dari dulu tetap sederhana dan merakyat. Saya ingat sosok Kang Bayu ini suka membantu pondok pesantren, mendirikan pondok pesantren dan membantu kiyai kobong,” ucap salah seorang pengurus Shazan, seraya menahan salaman dengan Bayu, Syahjohan.
Bayu Syahjohan berfoto bersama pengurus Shazan di depan sebuah masjid
Sementara Bayu Syahjohan yang didampingi sahabatnya, Jonny Sirait, dengan membungkukan badannya mengucapkan terima kasih atas pujian tersebut.
“Saya ini hanya manusia biasa pak ustaz, penuh kesalahan dan dosa. Namun saya tetap berusaha beribadah dan membantu sesama, khusunya sesepuh dan guru-guru saya di pesantren,” timpal Bayu, kemudian memeluk Ustaz AR Semut yang sedari tadi menatapnya.
“Akang ini bukan hanya membantu ke pesantren loh. Tapi memberikan akan memberikan hibah makam per desa yang menjadi salah satu program unggulan Bayu-Musa, jika nanti dipercaya masyarakat. Subhanallah mulia sekali akang. Kapan nih memimpin Bogor?” sahut Ustaz AR Semut seraya tertawa dan menarik badan Bayu untuk ia peluk.
Seketika mereka semua yang hadir di warung sederhana itu tersenyum dan satu persatu menyalami Bayu, kemudian duduk. Bayu terlihat menarik kursi-kursi sekaligus mempersilahkan tamunya untuk duduk, sembari menunggu makanan yang dipesan.
Lantas, dialog beralih kepada Kabupaten Bogor. Ustaz AR Semut meminta Bayu Syahjohan terus berjuang untuk kesejahteraan masyarakat kecil, dan membuat Kabupaten Bogor lebih baik.
“Kang, sepertinya kita harus samakan dulu visi misi dan nanti kita perjuangan untuk Kabupaten Bogor. Sebenarnya saya pengen bawa banyak teman-temen, saya ingin kita dialog untuk kepentingan umat. Tapi cukup kita dulu lah. Gimana Kang Bayu siap berjuang lebih besar untuk Bogor,” kata Ustaz AR Semut.
Bayu seketika menjawab siap! Namun iya membutuhkan power dalam arti kapasitas dan orang banyak untuk mewujudkan Bogor Agamis dan rakyatnya sejahtera.
“Siap pak ustaz. Tapi ibarat sapu lidi, kalau hanya satu tentu sulit untuk membersihkan sampah, maka butuh lidi yang banyak agar kita menjadi sapu untuk membersihkan sampah-sampah. Artinya, saya tidak bisa sendiri, harus banyak orang,” kata Bayu, yang pernyataannya disambut senyum ustaz AR Semut, pertanda sepakat.
“Saya sadar pragmatisnya masyarakat dan ini tentu tugas kita bersama untuk memperbaikinya. Saya setuju jika kita sama-sama berjuang untuk kepentingan umat. Saya enggak setuju kalau berjuang untuk kepentingan pribadi, kelompok dan orang tertentu. Umat atau masyarakat diatas segalanya pak ustaz,” tambah Bayu, sementara ustaz AR Semut manggut-manggut, sesekali mengacungkan jempol.
“Memang Kang Bayu paham situasi masyarakat kita saat ini? Tahu enggak kebutuhan warga saat ini?” tanya Ustaz AR. Semut.
“Saya sudah pernah duduk di legislatif selama 10 tahun, jadi sudah paham betul kebutuhan-kebutuhan warga. Kita enggak ke situ dulu lah, hanya satu dan sederhana jawabannya, yaitu beri masyarakat kesejahteraan, mereka jangan kekurangan, beri hak-haknya, itu saja,” jawab Bayu.
Ustaz AR Semut yang mengetahui pencalonan Bayu Syahjohan sebagai Bupati Bogor kemudian menanyakan apa tujuan pencalonannya.
“Sebenarnya saya enggak mau pak ustaz, jujur saja saya takut dengan jabatan. Itu sama halnya dengan sahabat Baginda Rosullulah SAW, yakni Abu Bakar. Beliau juga takut dengan amanah. Tapi di sisi lain, banyak kiyai dan sahabat yang mendorong saya,” jawab Bayu.
“Demi Allah, saya tidak pernah berambisi untuk menjadi pemimpin, saya pun tidak punya keinginan untuk itu. Namun kalau diajak bersama-sama membuat perubahan untuk Kabupaten Bogor, Insha Allah saya siap. Dan jika saya menang, maka catat ini, kemanangan itu bukan kemenangan saya, tapi kemenangan bersama,” tambah Bayu.
Mendengar penjelasan itu, Ustaz AR Semut seolah paham tujuan Bayu tersebut.
“Baik, niat akang mulia. Saya percaya Allah SWT akan memberikan yang terbaik. Dan kalau begitu. Ayo kita mulai, sama-sama berjuang untuk Kabupaten Bogor. Pada kesempatan ini, saya ingatkan Kang Bayu, nanti kalau terpilih mohon datang ke ponpes saya. Kita lanjutkan niat baik ini,” ungkap Ustaz AR Semut, menyudahi dialog dan kemudian bersama menyantap makanan yang sudah dipesan. (bon)