Uncategorized

Lebaran 2018 di Jabar, Angka Kecelakaan Arus Mudik Berkurang

laporan : Kiki Andriana

KAB. BANDUNG, eljabar.com — Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan arus mudik di Jawa Barat sejak H-7 hingga H-3 lebaran berjalan dengan lancar. Tidak ada kepadatan volume kendaraan yang menyebabkan kendaraan tidak bisa melaju (stuck).

“Kalau pagi tadi memang padat. Tapi itu hanya di Tol Cipali rest area KM 87. Banyak pemudik yang ingin menunaikan salat Shubuh. Karena tempatnya tidak bisa menampung banyak kendaraan maka ada antrean,” sebutnya kepada sejumlah wartawan saat ditemui di Pos Pelayanan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (12/6/2018).

Menurutnya, antrean kendaraan akhirnya berangsur terurai saat polisi memberikan imbauan agar pemudik yang sudah selesai menunaikan salat subuh dan beristirahat sebentar untuk melanjutkan perjalanan. Kendati demikian, ia mengklaim secara keseluruhan pelaksaaan arus mudik pada H-3 berjalan lancar tanpa ada kemacetan.

Agung mengatakan, resta area di seoanjang Jalan Tol Cipali memang kurang. Namun pihaknya sudah membicarakan peesoalan ini dengan beberapa stakeholder agar ada penambahan rest area. Sehingga pada pelaksanaan mudik atau balik lebaran, rest area di sepanjang jalan tol cukup bagi pemudik.

“Baik rest areanya ditambah, fasilitasnya juga dilengkapi. Sehingga kalau pelaksanaan arus mudik atau balik, pengendara tidak berebut dan antre masuk ke dalam rest area yang menyebabkan kepadatan,” kata dia.

Untuk angka kecelakaan sendiri, kata Agung, di H-3 lebaran persentasenya berkurang hingga 45 persen dari pada tahun lalu. Hingga siang, dilaporkan sudah ada 8 kejadian kecelakan di jalur mudik Jawa Barat. Di hari yang sama pada tahun lalu, tercatat ada 18 kejadian kecekakaan di jalur mudik Jawa Barat.

“Tahun lalu 18 kasus, sekarang 8 kasus. Itu di H-3. Untuk korban meninggal juga turun. Tahun lalu ada 13 orang, sekarang hanya 4 orang. Dari 4 orang itu dua diantaranya mengakami kecelakaan bukan di jalur mudik. Tepatnya jalan pedesaan Sukabumi dan Bogor,” ujarnya. (*)

Show More
Back to top button