Nasional

Lobang Jalan di Ruas Mantingan Sampai Caruban Sudah Diperbaiki

Madiun, eljabar.com – Sejumlah lobang pada perkerasan jalan di ruas Mantingan hingga Caruban sudah diperbaiki. Penanganan tendensi kerusakan jalan yang meningkat saat intensitas hujan yang tinggi tersebut, menurut keterangan PPK 2.2 Jawa Timur, Syaiful Fajar, ST MT, telah dimulai sejak awal Januari lalu.

“Perbaikannya berjalan nonstop siang dan malam,” kata Fajar memalui pesan singkat, Selasa (26/01/2021).

IMG 20210128 WA0019

Dijelaskan Fajar, untuk menangani sejumlah lobang dan permukaan jalan yang bergelombang tersebut ditargetkan selesai pada akhir Januari yang tak lama lagi berselang dengan menurunkan beberapa tim di spot-spot lokasi yang urgent.

“Titik-titik lokasi yang rusak parah sudah ditangani dan lobang-lobang baru yang muncul sudah diidentifikasi untuk segera diperbaiki,” ucap Fajar.
Sejumlah pihak menyambut baik upaya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jatim melalui PPK 2.2 ruas Mantingan-Ngawi-Maospati-Madiun-Ponorogo-Madiun-Caruban tersebut.

Pasalnya, berdasarkan data Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), selain intensitas hujan yang tinggi kerusakan jalan juga disebabkan oleh beban yang berlebih. Untuk jalur lintas tengah Pulau Jawa, beban angkutan yang mencapai 4,4 miliar ton per tahun atau setara 14,1 persen dari total bobot barang yang melalui seluruh jalan di Pulau Jawa.

Sedangkan untuk angkutan orang yang melintas di jalur lintas tengah, MTI mencatat hingga mencapai 2 miliar lebih perjalanan perkilometer pertahun. Kondisi tersebut akan sangat memengaruhi secara signifikan rencana usia teknis, usia layanan usia ekonomisnya.

Kerusakan di sejumlah ruas jalan tersebut juga tak luput dari perhatian Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak. Kata Emil, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim Bali telah membuat rencana yang masif untuk menangani kerusakan jalan nasional di Jatim dengan membentuk sejumlah tim untuk menanganinya. Bahkan, masih kata Emil, BBPJN Jatim-Bali telah menyiapkan penanganan dalam skala besar dan diharapkan terealisasi pada tahun anggaran 2021.

Menanggapi kerusakan jalan yang selalu terjadi, pemerhati kebijakan publik dari Surabaya Institute Governance Studies (Sign Studies), Bethari Kreswandha, mengungkapkan, penanganan masif kerusakan jalan bisa dilihat di ruas Mantingan sampai Caruban. Jalan lintas tengah yang menghubungkan wilayah Jatim-Jateng itu kondisinya sudah baik dari tahun ke tahun.

Namun demikian, pihaknya mengimbau agar faktor-faktor penyebab kerusakan jalan seperti yang ditemukan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) agar menjadi perhatian serius stake holder transportasi. Sebab, kata Bethari, kendaraan over dimension and over load (ODOL) masih kerap bebas melintas tanpa tindakan tegas.
“Penindakan dan pengawasan kendaraan ODOL sampai saat ini masih belum memuaskan.

Padahal kelebihan muatan dan kelebihan ukuran kendaraan juga menjadi pemicu terjadinya kerusakan jalan,” ungkap Bethari, Rabu (27/01/2021). (*wn/andi setiawan)

 

Show More
Back to top button