Regional

Pemuda dan Warga Kepung Kantor, Desak Camat Batang Batang Dicopot

SUMENEP, eljabar.com — Pasca viral vidio camat Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tentang pencurian sapi bagi warga yang tidak mau divaksin, puluhan pemuda dan wrga setempat kepung kantor camat, Kamis (19/08/2021).

Kedatangan massa aksi tersebut menuntut klarifikasi pernyataan kontroversi camat Batang-Batang, Joko Suwarno, yakkni menyuruh kepala desa mencuri sapi warga yang tidak mau divaksin.

Pernyataan Joko Suwarno tersebut dinilai sangat meresahkan. Bahkan, pernyataan yang mencatut Bupati Sumenep itu akan menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat setempat.

Menurut Kordinator, dan juga ketua aliansi Pemuda Peduli Sumenep, Abdillah Zain, menyatakan bahwa sosialisasi program percepatan vaksinasi tidak boleh menggunakan cara-cara yang tidak patut. Apalagi dengan cara-cara yang akan merugikan kepentingan masyarakat.

“Pernyataan camat itu tidak bisa dimaafkan karena itu disampaikan pada acara formal dengan perwakilan puluhan kepala desa,” ungkapnya di depan kantor Camat Batang-Batang.

Bahkan menurut Zain, pada saat camat batang-batang mengungkapkan hak itu, dihadiri oleh beberapa Kepala Desa. Semestinya kata Zain, pada acara formal seperti itu, camat memberikan pemahaman pentingnya vaksin terhadap masyarakat, bukan memberikan pengarahan untuk melakukan hal yang sangat merugikan bagi rakyat.

“Permintaan maaf dari camat tidak akan bisa menyelesaikan masalah, sebagai pejabat semestinya memberikan contoh yang baik dan menjamin perlindungan dan keamanan masyarakat,” tegasnya.

Oleh sebab itu, tegas Zain, pihaknya akan mendesak Joko Suwarno untuk hengkang dari kecamatan Batang Batang dan lengser dari jabatannya.

“Daripada hanya membuat kegaduhan dan membuat masyarakat ketakutan,” katanya.

Apabila pernyataan camat tersebut sesuai dengan pengarahan bupati Sumenep, Zain menilai hal itu sungguh sangat mengecewakan. Itu sebagai bentuk kegagalan Pemkab Sumenep dalam memberikan pemahaman pentingnya vaksin terhadap masyarakat

“Masyarakat tidak boleh di takut-takuti dengan menyuruh kepala desa untuk mencuri sapi warganya,” ujarnya.

Dari persoalan tersebut, meminta Bupati Sumenep untuk segera mencopot Camat Batang Batang. Pihaknya juga mendesak Polres Sumenep untuk segera Memanggil dan memproses secara hukum camat Batang Batang atas pernyataannya yang diduga kuat mengandung unsur pidana.

Selain itu, Zain juga meminta Bupati Sumenep dan Camat Batang Batang untuk segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat Sumenep, dan terutama masyarakat Batang Batang.

“Kegaduhan yang terjadi di tingkat masyarakat harus direspon secara konstruktif agar masyarakat kembali tenang,” kata Zain lugas.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Batang-Batang, Achmad Rusdi, mewakili pemerintah Kecamatan setempat menyampaikan maaf kepada seluruh masyarakat Batang Batang atas pernyataan kontroversial Camat Batang Batang.

Achmad Rusdi juga menjelaskan bahwa Camat Batang Batang sedang diperiksa oleh Inspektorat dan Bupati Sumenep.

“Kami tidak mempunyai kewenangan terhadap persoalan ini, karena ini sudah diurus bapak Bupati dan Inspektorat serta BKPSDM Sumenep,” singkatnya saat menemui massa aksi. (ury)

Show More
Back to top button